Cari Blog Ini

Selasa, 23 Februari 2010

wiraswasta

artikel





wiraswasta

BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian wiraswasta
Wiraswasta (wirausaha), dari asal ata wira : unggul, usaha: perbuatan/usaha. Wiraswasata adalah usaha-usaha yang mempunyai keunggulan tertentu untuk memodifikasi produk lama menjadi produk baru, dengan menciptakan lapangan perkerjaan, yang memberdayakan manusia dan kekayaan lainya.
Untuk menjadi wiraswasta perlu diketahui: Pertama, apakah ia mempunyai kemauan untuk menjadi wiraswasta. Kedua, bagaimana ia bisa, bersumber dari mana modal tersebut. Ketiga, apakah orang tersebut optimis dalam menjalani usahannya, atau menyerah begitu saja bila mendapat kesulitan.
Sifat yang harus dimiliki seorang wiraswasta:
Confidence : percaya diri.
Dengan percaya diri anda dapat memprioritaskan diri anda menjadi bisa/ sanggup dalam menjalani setiap usaha-usaha tanpa merasa malu untuk memulainya dari kecil (awal). Anda dapat maju kearah selanjutnya untuk mencapai kesuksesan.
Energi : semangat/tenaga/kekuatan.
Pengetahuan dan wawasan merupakan titik pertamadalam mencapai kekuatan diri.
Ability to take calculated risk : mengakulasi resiko yang akan terjadi.
Kecermatan, ketelitian, kehati-hatian merupakan sikap yang harus dimiliki juga dari seorang wirausahawan. Gabungan dari kesemuanya ini adalah memfokuskan kepada dampak yang akan terjadi setelah usaha dijalankan.
Dynamisme : melakukan perubahan/cara dalam menentukan lokasi usaha.
Seorang wirausahawan harus harus dapat melihat dan memilih tempat-tempat yang strategis untuk usaha yang akan dijalankannya. Sehingga dapat memperoleh kemajuan yang pesat, karena selain didukung dengan factor penjualan tempat yang strategis dapat juga berperan dalam kemajuan usaha anda. Wirausahawan dituntut lebih analisis dalam melihat situasi yang terjadi di dalam usaha.
Leadaership : mempunyai sifat memimpin.
Jiwa pemimpin merupakan hal yang vital sekali bagi wirausahwan untuk dikembangkan. Oleh karena itu tanamkan pada diri anda “ Saya Harus Dapat Menjadi Pemimpin”. “ Dan Mau Untuk Dipimpin”.
Optimism : optimis.
Mereka yang menanamkan sifat ini seakan-akan mempunyai gambaran keberhasilan yang akan diperolehnya.
Need to achive : kemampuan untuk mencapai target.
Target merupakan penyokong sebuah usaha. Dengan target,kita dapat menentukan proyeksi keuntungan dengan jelas. Membuka usaha pasti mempunyai target yang harus dilakukan setiap bulanya. Lebih bagus lagi apabila mempunyai grafik penjualan setiap bulannya bertambah.
Creativity : kreatif.
Pencipta, mempunyai imajiner dan pembaharuan, ini adalah suatu gambaran yang dapat diberikan oleh para pengusaha/ wirauasahawan yang merubah keadaan, dari yang tidak ada menjadi ada dan nyata, serta dapat dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Fleksibelity : fleksibel.
Usahawan yang fleksibel dapat memanfaatkan keadaan dan sitasi yang ada, selalu mencari jalan untuk mengisi kebutuhan-kebutuhan yang ada dengan melihat apa yang saaat ini digemari atau yang dibutuhkan oleh customer.
Responbility : Rasa tanggung jawab.
Setiap perkerjaan mempunyai dampak yang akan terjadi. Risiko yang akan dialami. Tanggung jawab yang besar dapt membantu anda dalam menghadapi masalah itu. Mereka yang mempunyai tanggung jawab yang besar lebih mengutamakan keberhasilan dari pada ketidak berhasilan dalam memecahkan kejadian-kejadian.
Independence : merdeka/ berdiri sendiri.
Mandiri, tidak mengandalkan orang lain adalah sikap yang harus juga dimiliki oleh para pengusaha. Pada awalnya memang tidak mudah untuk melakukanya, karena tanpa orang lain yang membantu, tidak akan bisa maju.
Initiative : inisiatif.
Sifat akhir dari pengusaha adalah inisiatif, strategi ini yang diberikan kepada leader-leader dalam mengungkapkan gagasan-gagasan tentang menggunakan inisiatif kita.

Ada lima tipe wirausahawan yang dapat kita ketahui :
Wirausaha tekhnik
Yaitu, mereka yang melihat dari sudut tekhnik dan cara maengembangkan usaha yang sedang dijalaninya.
Wirausaha bisnis.
Yaitu, mereka yang melihat dari keadaan usahanya dengan memperhatikan grafik penjualan, apakah layak untuk dikembangkan atau perlu tenaga-tenaga ahli dalam penjualan
Wirausaha keuangan.
Yaitu mereka yang menyalurkan dana untuk kepentingan usaha, guna memperlancar kinerja perusahaan.
Wirausaha social.
Yaitu mereka yang melihat kegiatan usahanya dengan mendasari karya social, atau dengan kata lain menekan pengangguran.
Wirausaha manajer
Yaitu mereka yang mengunakan strategi didalam kegiatan usahanya, dengan memperhatikan macam-macam aspek, dari hal-hal kecil sampai hal-hal besar dengan menggunakan suatu metode yang telah mereka dapatkan.


Dampak yang dapat kita lihat dari pertama dari sisi manfaat usaha :
Menambah lapangan pekerjaan
Mempunyai peluang untuk mengoptimalkan diri, karena dengan berwirausaha diri kita akan terpacu agar menjadi lebih baik dari yang sekarang.
Adanya peluang untuk mencapai keuntungan dengan maksimal yang semuanya didapat dari hasil kerja keras kita.
Menunjukan bahwa diri kita mampu untuk menjadi pemimpin, yang dapat memanaj semua aspek-aspek perusahaan.
Mempunyai peluang untuk dapat membantu measyarakat dengan usaha yang kongkrit atau jelas kegiatan usahanya.

Adapun tantangan yang dihadapi oleh para wira-usahawan, yaitu antara lain :
Memperoleh pendapatan yang tidak menentu, karena pendapatan yang didapat tergantung pada fluktuasi permintaan yang diperkirakan tetap.
Segala resiko yang terjadi dipikul oleh mereka.
Wirausahawan dituntut berkerja keras.
Wirausahawan dituntut pula untuk menghemat pengeluaran yang akan terjadi, kalau bisa meminilisir pengeluaran dan memperbesar pendapatan.

Keistimewaan tersendiri di dalam pribadinya.
Kemampuan yang tinggi dalam menganalisis
Pada dasarnya setiap analisis itu membutuhkan pemikiran-pemikiran yang logis dan terarah pada suatu titik tujuan pokok. Dengan menguasai kesemuanya itu seorang usahawan dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin. Terhadap segala kemungkinan yang terjadi pada perusahaannya itu.
Dapat membangun Net Working.
Net working (jaringan kerja) adalah faktor terpenting dalam memasarkan dan meluaskan kegiatan usaha kita. Wirausahawan dalam membentik jaringan kerja ini harus mencangkup bagian-bagian terpening dalam kegiatan bisnis usaha diantaranya dalam hal komunikasi, percakapan, tata bahasa, atau penempilan, serta kejelasan usaha yang kita dimilki.
Menjalin hubungan.
Dalam hal ini usahawan berada dalam posisi yang lebih baik untuk mempengaruhi siapa saja yang diperlukan agar dapat membantu dirinya mewujudkan visinya menjadi kenyataan.
Pintar dalam bernegosiasi.
Negosiasi adalah sebuah proses pencapaian masalah yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dengan tau tanpa melakukan kekerasan fisik. Negosiasi dapat dikatakan dengan tawar menawar harga antar penjual dengan pembeli dengan hasil kesepakatan yang telah disetujui bersama.
Mengetahui situasi penjualan.
Usahawan dituntut untuk mencapai karakteristik pasar untuk melakukan transaksi bisnis dengan kualitas produk yang menjanjikan, sehingga menggaet produk yang lain. Usahawan harus menggunakan manajemen pemasaran kepada marketing anda agar produk yang dijual benar-benar bersaing dipasaran.
Mengelola financial.
Memang benar finansial disini untuk memantau pengeluaran-pengeluaran rutin perusahaan serta pemasukannya.
Enam langkah keistimewaan yang dapat menjadi acuan bagi usawan-usahawan dalam bersikap dan menjelaskan sesuatu yang kiranya akan disebutkan.
A. Langkah menjadi wirausahawan
Langkah yang ditempuh untuk menjadi wirausahawan dapat dikembangkan:
Spirit proses adalah bakat penunjang yang ada didalam diri kita yang memacu semangat dalam mencapai keberhasilan:
a) Personal : Ide yang didukung oleh teman, famili, pengalaman dan umur
b) Lingkungan : keadaan ekonomi, lapangan kerja, sumber daya manusia yang tersedia, dan beberapa peraturan pemerintah.
Innovation process adalah kemampuan dari mengembangkan ide kreatif dan mempunyai penemuan-penemuan dalam berwirausaha, atau peluang yang dapat dimanfaatkan untuk membuka usaha.
c) Personal : keinginan untuk berpartisipasi, dan pendidikan
d) Lingkungan: adanya peluang dan ide kreatif dalam mengembangkan hal-hal baru.
Trigenering event process, ini yang dinamakan sebuah pemicu dari keinginan mereka untuk membuka usahanya sendiri.
e) Personal : ketidak puasan akan penghasilan yang didapat dari perusahaan tempat dimana mereka bekerja, phk, dan tidak ada pekerjaan lain yang dapat dikerjakannya.
f) Lingkungan : persaingan, modal, dan bangunan strategis.
Implementatioan process, adalah proses dari pelaksanaan yang didapat
g) Personal :
· Kesiapan mental yang tegar dan mantap
· Mempunyai fisi dan misi yang dibawa untuk masa depan yang dicapai.
· Mempunyai komitmen yang tinggi
h) Envirotment : tersedianya manajer pembantu sebagai asisten dalam membantu memanaj semuanya dan sumber daya manusia yang capable.
Growth process, adalah sebuah proses untuk menumbuh kembangkan perusahaan, dimana setiap pertumbuhan ini mempunyai dampak yang baik.
i) Personal : produk yang baik organisasi yang solid atau kuat, lokasi yang stategis, feature produk yang menjadi andalan perusahaan, serta didukung oleh marketing-marketing yang propesional.
j) Environment : unsur persaingan yang sehat ( leader, challenger, follower), tak lepas juga dari peran serta konsumen dan pemasokan yang partial, lalu adanya inverstor dan kebijakan pemerintah yang mendukungnya.



























BAB II
MODEL WIRA USAHA

Seorang wira usaha adalah :
Dipenuhi oleh inisiatif, energi, dan ambisi
Ulet dan tekun, serta proaktif dalam mengejar sasaran-sasaran merka
Mempunyai keinginan untuk maju mereka tidak mengharapkan kekuasaan untk maksud memdominasi orang lain melainkan untuk meraih sasaran yang tertinggi.
Jujur dan mempunyai integritas mereka tidak hanya bisa dipercaya tetapi juga bisa mempercayai orang lain.
Mempunyai rasa percaya diri yang tinggi, yang tidak hanya memberikan kesanggupan bagi merreka untuk memikul tanggung jawab dan membangkitakan rasa diri orang lain tetapi juga mengatasi segala masalah yang menekan dengan hati tenang.
Mempunyai kreatifitas yang tinggi
Bisa fleksibel dalam berstrategi ketika situasi harus menghendaki hal seperti itu.
Adakalanya karismatik ( tapi ini tidak esensial untk kepemimpian efektif )

Pengetahuan, keahlian, dan kemampuan yang berkaitan dengan kemapuan berwira usaha adalah :
Pengetahuan yang luas mengenai industri, teknologi dan lingkungan tempat mereka bekerja dan bisa mendapatkan mamfaat dari pengalaman bertahun-tahun.
Kealian yang beragam
Kemampuan kognitif




Ada hal lain yang juga merupakan komponen vital lainya dari wirausahawan, hal itu adalah visi. Tekad yang merupakan penentu arah para enterperneur, motivasi untuk menjadi pengusaha, pengalaman dari intelegensi memberi mereka kapasitas untik mementukan apa yang mereka perjuangkan oleh organisasi mereka.

A. Hal-hal yang akan terlihat dalam teori prediksi yang akan terjadi
berbagai kemungkinan menyebanbkan beberapa factor seperi lingkungan yang cepat berubah-ubah, ukuran organisasi, jumlah otoritas yasng diberikan pad pemimpin, kompleksitas tugas atau teknologi dan sebagainya.

B. Bakat dan motif seorang wira usahawan
motif-motif inti itu adalah tejad dan motivasi kepimpinan (leader ship motivation), dan bakat inti itu adalah integritas/ kejujuran (integrity-hosnelty) dan ras percaya diri (shelf confidence)
C. Motif-motif inti
motif adalah suatu keinginan yang mengerakan seseorang untuk berindak melakukan sesuatu yang mengarah ke tujuan positif.

D. Tekad/kemauan
tekad digunakan untuk meliputi segala motif yang terkait kendati tidak identik. Prestasi (achievement ) adalah salah satu diantaranya. Psikolog bernard bass ( 1990) mengkaji duapulauh penelitian dan menemukan bukti bahwa keinginan utnuk berprestasi merupakan factor motivasi yang penting diantara para usahawan handal. David mcclelland (1965) mengadakan ekstensif mengenai kebutuhan akakn prestasi dan mendapau bahwa beutuhan tersebut merupakan motif amat penting diantara para wirausaha yang sukses.
ambisi adalah motif yang kuat yang berkaitan erat dengan motif usahawan yang ikut terangkum dalam kata tekad. Ambisi yan memaksa usahawan untuk menancpakan sasaran-sasaran yang berat dan menantang untuk dirinya sendiri dan organisasi, dan mereka biasanya sangat ambisius dalam kerja dan karir merka. Ketiganya adalah energi. Energi (energy) yang diperlukan para usahawan untuk mempertahankan tekadnya meraih prestasi tinggi dan mempertahankan kemajuan dalam meningkatkan fluktuasi usahanya.
Dilalam kebanyakan wadah usaha yang beroperasi dalam iklim bisnis dewasa ini mereka mempunyai hal yang diperlukan untuk kelancaran usahanya, hal itu adalah :
1. Memuaskan pelanggan
2. Pertumbuhan (growth)
3. Penekenan biaya
4. Inovasi dan feture terbaru dari sebuha merek
5. Mengamati kejaian-kejadian dengan cepat untuk mengambil tindakan-tindakan yang efektif, dan terakhir.
6. Kualitas dari barang yang akan diproduksinya
Usahawan efrektif digerakan terutamaoleh orientsi prestasi, ambisi, energi ketekuknan, dan sikap proaktif yang semuanya dalamkadar tinggi. Para usahawan efektif tidak hanya harus penuh tekad dan ambisi, mereka juga mesti termotifasi untuk memimpin orang-orang lain.














BAB III
MOTIVASI WIRAUSAHA

Motives wiraswasta membutuhkan keinginan untuk empengaruhi orang-orang lain. Pra individu dengan motivasi wiraswasta yang kuat lebih menyukai peran kepemimpinan dari pada prean sebagai bawahan. Dan mereka menunjukan kemauan untuk memikul tanggung jawab. Seseorang yang tidak sanggup menggunakan kekuasaan akan mendapatkan kesulitan dalam menjalankan peran wiraswasta. Keinginan untuk mempengaruhi orang lain bisa berasal dari dua sumber yang berbeda : “ motif kekuasaan personal” atau motif kekuasaan social”

Motif kekuasaan personal
Seseorang dengan motif kekuasaan personal (personalpower motive) mengejar kekuasaan sebagia tujuan itu sendiri. Individu-individu semacam ini mempunyai sedikt control diri dan cenderung impulsif; mereka memfokuskan pada kumpulan symbol dari prestise yang dimilikinya. Motif kekuasaan jenis ini bisa dianggap sebagai neuotorik karena mengharapkan kekuasaan semata-mata untuk mendominasi orang-orang lain.
Motif kekuasaan social
Seorang usahawan denag motif kekuasaan social menggunakan kekuasaan sebagai alat unutk meraih sasaran atau visi. Individu yang memiliki motif kekuasaan personal, para individu yang memiliki motif kekuasaan social ini dapat dilihat dari :
· Kurang defensive
· Lebih berkemauan untuk mendapatkan saran dan nasihat dari para ahli
· Kecil kemungkinan menggunakan kekuasaan dalam cara-cara yang manipulatif.
· Lebih matang secara emosional
· Menjalankan kekuasaan demi kebaikan seluruh organisasi
· Mempunyai perspektif yang lebih berjangka panjang
Mereka memperhitungkan kebutuhan para pengikutnya dan segala aksi mereka justru memberikan kekuatan dan kebebasan pada para pengikutnya. Tindakan-tindakan yang bisa diamati dari berbagai kebiasaan pikiran yang biasa diperkirakan dari karakteristik para pemimpin yang efektif. Ada bukti cukup banyak yang menerangkan bahwa kepemimpinan efektif dicirikan dengan bakat kejujuran/integritas dan rasa percaya diri; tapi tidak ada bukti yang cukup meyakinkan mengenai peran dari bakat kreativitas, fleksibelitas dan karisma.

Integritas dan kejujuran
Integritas dan kejujuran merupakan kebajikan yang tak perlu dipertentangkan lagi oleh siapapun termasuk oleh para bawahan. Integritas didefinisikan sebagi sesuainya perkataan dengan tindakan, dan kejujuran menunjukan pada sikap yang biasa dipercaya dan tidak pernah dusta. Seorang usahawan yang jujur mungkin akan sanggup mengatasi tidak adanya keahlian dibidang tertentu, sebagaimana diilustrasikan oleh gambaran seorang bawahan mengenaia atasanya : “saya tidak menyukai segala hal yang ia lakukan, tapi ia pada dasarnya jujur.
Confidence
Wiraswasta mempunyai tantangan dan tangung jawab yang berat karena :
a. Begitu banyak insformasi yang mesti dihimpun dan diproses.
b. Berbagai problem mesti diselesaikan dan butuh pengambilan keputusan yang tepat.
c. Para pegawai harus diyakini unutk melakukan tindakan tertentu
d. Resiko mau tidak mau mesti diambil dalam menghadapi kepastian
e. Segala kegagalan dan kemunduran harus dalam diatasi
f. Pertentangan kepentingan harus ditengahi dan diputuskan.
Karakter yang esensial dari rasa confidence ada;ah adanya sesuatu keyakinan terhadap ide dan kemapuannya sendiri yang telah diketahui oleh para usahawan yang handal. Para usahawan yang percaya diri biasanya mempunyai sikap yang tegas dan meyakinkan yang membantu mereka menimbulkan rasapercaya diri orang-orang lain dalam berbagai keputusan mereka. Usahawan yang percaya diri bisa memanfaatkan kesempatan mempelajari kesalahan dan sanggup membangun kembali kepercayaan.
Idividu-individu yang tegar dan percaya diri:
Memandang kejadian-kejadian yang tersulit sebagi suatu yang menarik
Percaya bahwa mereka dapat mengambil jalan keluar dari kejadian kejadian tersebut dan
Memandang kejadian-kejadian itu sebagai kesenpatan untuk berkembang.

Kreatifitas
Kreatifitas mungkin berkaitan dengan itelegensia mngkin juga tidak. Dengan perluasan dari konsep kreativitas sebagai sikap “banyak akal” mendapati bahwa para usahawan lebih banyak akal di bandingkan non usahawan. Selain itu, mereka lebih menunjukan kopetensinya dibidang konseptulalisasi dibandingkan para usahawan yang tidak efektif.

Penyesuaian keadaan
Seorang wiraswasta yang efektif mempunyai sifat yang fleksibel untuk menghadapi segala bentuk rintangan dan tantangan dari perubahan-perubahan yang pesat yang menerpa usahanya dan dunia ekonomi. Kira harus menjadi kompetitor yang cepat/ gesit dan berjuang keras menghadapi perubahan” perubahan-perubahan ini terjadi pada beberapa tingkatan, antara lain:
g. Kemajuan iptek yang memungkinkan memacu tingkatan produksi
h. Persaingan dalam memasarkan produk-produk yang baru yang dikembahngkan untuk memikat dan mempertahankan para pelanggan
i. Biasanya customer menginginkan feature yang baru dalam pemakaian produk yang selama ini dipakai, tanpa maengurangi kebutuhan sebelumnya.
Fleksibilitas menunjukan pada kemapuan unutk menghadapi keadaan yang berubah. Fleksbilitas adalah kemampuan untuk menyadari kapan saatnya perlu mengubah salah satu cara mengatasi berbagai rintangan dan kesulitan.
Kewibawaan dan performance
Usahawan yang mempunyai kewibawaan ditunjukan dengan sikap:
j. Merealisasikan sebuah sasaran yang paling penting dengan kata lain tertuju pada visi yang ia bawa.
k. Mempunyai sikap yang teladan.
l. Membangun pencitraan sendiri.
m. Adanya ras percaya diri terhadap apap yang kana dikerjakannya, dan mempertimbangkan hal yang akan terjadi.
n. Memberikan sebuah penghargaan terhadap pegawainya, yang menunjukan prestasi kerjanya yang meningkat. Dan memberikan motivasi kepada pegawainya apabila pegawainya tersebut mempunyai kesulitan dalam segala hal.
o. Mempunyai sikap yang bersifat membangun terhadapa para pegawainya.

Visi wiraswasta
Visi sebagai “ sebuah perjalanan mental dari yang diketahui menuju yang tidak diketahui, menciptakan masa depan dari gabungan berbagai fakta/harapan, impian, bahaya, dan peluang “(1984,h.151). Visi seseorang wiraswasta bisa saja komplek dan rumit. Bentuk dari visi sangat berfariasi, peryataan visi yang membangkitkan inspirasi dan motivasi mempunyai persamaan karakteristik tertentu antara lain.
p. Simple (mudah dipahami)
Visi harusnya mudah dipahami agar bisa dikomunikasikan dengan mudah dan sering.
q. Nyata
Adalah tingkat kejelasan dari pernyataan visi mempengaruhi seberapa baik visi itu dimengerti dan diterima.
r. Abstrak
Visi seharusnya mewakili sebuah udeal umum yang berbeda dengan pencapian spesifik.

s. Mempunyai tantangan
Visi haruslah menantang orang untuk mengarahkan kemampuannya yang terbaik “perhatian lewat visi” merupakan strategi kunci yang diugunakan oleh para wiraswasta. “visi dari berbagai usahawan yang diobservasi ini tampaknya menimbulkan rasa percaya diri yang didalamnya mengandung keyakinan bahwa mampu mengerjakan tugas-tugas.
t. Berorieantasi ke masa depan
Visi seharusnya memfokuskan pada perspektif jangka dari organisasi dan lingkungan tempatnya berfungsi.
u. Mempunyai keseimbangan
Visi biasanya tidak berubah, atau tidak berubah secara drastis. Visi itu cukup umum dan abstrak sehingga tidak dipengaruhi oleh sebagi besar perubahan pasar atau teknologi.
v. Digemari
Kriteria visi adalah sifatnya sangat digemari.

Bagaimana menjalankan visi dengan baik.
Dalam memformulasikan dari visi tersebut seorang pakar ekonomi menyatakan, bahwa yang berjiwa wiraswasta harus dapat:
· Mencari sumber informasi dan merangkum ke dalam rencana mengembangakn visi
· Lalu meproses insformasi yang ada
· Visi yang telah dikonsepkan haruslah direalisasikan
· Mengevaluasi visi

Komitmen yang jelas.
Langkah paling kristis bagi usahawan adalah menanamkan visi itu pada orang banyak. Tanpa komitmen pengikut, tidak akan ada yang bisa diraih. Komitmen didapatkan pertama-tama lewat proses komunikasi. Mengkomuniukasikan pesan dari visi adalah krustal karena tanpa komunikasi yang efektif pesan itu tersembunyi dan tidak potensial.
Komunikasi adalah sebuah upaya menyatakan visi tersebut/ menyatakan maksud atau nilai-nilainya, dan menjelaskan cara-cara yang memungkinkan visi itu menuntun aktivitas-aktivitas oerusahaan. Biasanya para usahawan dapat membangkitkan antusiasme terhadap visi mereka dengan cara menjadi antusias dan positif terhadap visi itu sendiri. Setelah memahami, meneriam dan mempunyai komitment terhapa visi itu mulai tumbuh, usahawan bisa berharap berhasil mengimplestasikan visi itu. Namum untuk melakukan ini usahawanjuga memerlukan sebuah rencana atau taktik.

Melakukan invertigasi visi
Melakuakan intevigasi visi adalah merencanakan pada tingkat tertinggiuntuk keraih sasaran tertinggi. Suatu visi tidak berate banyak bila anda tidak mengembangakan suatu strategi dan untuk meraihnya. Perencanaan strategi yang mengutamakan penginvestigasi memberikan tujuan untuk mengatur segala aktifitas perusahaan menuju kearah yang dikehendaki visi tersebut. Fungsi kunci dari seseorang wirausahawan harus menyakinkan para pegawainya bahwa bekerja untuk meraih visi tersebut merupakan kepentingan mereka yang terutama dan harus memberimereka suatu perencanaan strategis untuk penerapanya.

Dengan mengaplikasikan visi puncak kesuksesan akan tercapai
Wirausahawan yang gsesungguhnya akan menggunakn motif bakat dan keahlian mereka untuk mengaktualisasi visi mereka kedalam realitas dengan menggunakan segenap tindakan yang perlu untuk menerapkannya. Langkah pertama dari seseorang wirausahawan adalah menerjemahkan visi tersebut kedalam agenda. Agenda-agenda tersebut meliputi :
1. Mempunyai rasa tanggung jawab untuk jangka pendek, menegah dan panjang
2. Mempunyai sifat umum dan tidak tertulis
3. Biasanya pada periode enam bulan harus sudah berkembang
4. Dibentuk sebagai tambhan yang mempunyai arti tersendiri
5. Mempunyai kaitan erat denagn manajemen puncak
Kebijakan dan prosedur spesifik harus menerapkan sebuah visi yang biasanya terbagi menjadi 6 kategori yaitu:
w. Strukturisasi
Strukturtisasi, bisa dikatakan sebagai pendesaianan perusqahaan sangat penting untuk menentukan bagaimana dan apakah visi perusahaan itu bisa diraih
x. Motivasi
Para usahawan yang efektif memotivasi para pengikutunya denagan menggunakan otoritas formal/peran keteladanan, membangun rasa percaya diri, menciptakan tantangan lewat penetapan sasaran, mendelegasaiakn, dan memberikan imbalan dan hukuman. Otoritas formal formal itu sendiri merupakan sumber motivasi bagi para pengikut.
y. Pengelolaan insformasi
Informasi disini berkaitan dengan berbagai aspek dari tangging jawab dan katifitas uashawan, seperti pengkajian dan pematauan umpan balik,perencanaan dan pengambilan keputusan. Seorang uashawan harus menyediakan banyak waktunya untuk menghimpun dan memproses insformasi. Startegi yang terutama untuk mengembangkan sebuah visi adalah mengajak pra pegawainya berbincang-bincang. Penyebaran insformasi sangat berarti karena mempunyai dampak terhadap penggunaan kekuasaan yang efektif dalam sebuah perusahaan. Sebagian uasahawan menimbun insformasi dengan maksud untuk menguatkan kekuasaan mereka atau untuk menyembunyikan problem mereka atau kesalahan-kesalahan mereka dimasa silam.
z. Patner bisnis anda
Kemampuan membangun tim manajemen yang solid ini begitu penting sehingga menurut penelitian, mampu berperan sebagai garis bats antara usahawan yang berhasil dengan usahawan yang gagal.
Ada sejumlah teknik yang bisa diterapkan para usahawan untuk mendorong tercapainya kerja sama tim yang efektif. Strategi-strategi praktis tersebut meliputi :
a. Menciptakan sasaran koperatif yang hanya dapat diraih oleh individu-individu yang berkerja sama.
b. Memaksimalkan pembentukan proyek patner,gugus tugas dan komite-komite pemecahan masalah.
c. Menerapkan sebagian sisti imbalan yang berbasis pada kelompok.
aa. Mengubah, melakukan inovasi, menaggung resiko
Seorang wira usahawan adalah “ menyiapkan para pegawainya dan organisasi untuk maenghadapi,mencintai, dan mengembangkan anstusiasme terhadap perubahan”. Inovasi harus terus menerus “diusulklan,diuji, ditolak, domodifikasi/dan diterapkan “ oleh perusahaan manapun untuk menjadi efektif.menjalankan perubahan dalam suatu organisasi dogambaarakan oleh tichy dan devana (1986) sebagai proses yang multi langkah,meliputi :
1. Menyadari kebutuhan dan perubahan
2. Menciptakan sebuah visi yang mendorong kepada perubahan.
3. Melembagankan perubahan-perubahan
Diluar visi itu, ada sejumlah cara dimana usahawan bisa menghasilakn perubahan dalam perubahan, cara-cara tersebut adalah:
Dengan menciptakan visi-visi dan strategi
Membangun suatu system seleksi untuk merengkut orang-orang yang berorientasi pada poerubahan dan inovasi
Memperluas suatu system sasaran baru yang ditunjukan pada perubahan
Mengubah system imbalan
Merektrukturisasi organisasi
Pada wirausahawan seharusnya merancang sasaran-sasaran inovasi yang kuantitatif untuk para pengikutnya, sasaran-sasaran yang memungkinkan inovasi bisa diukur.
BAB IV
STUDY KELAYAKAN


Pembuatan study kelayakan ini biasanya digunakan untuk memudahkan kita meminjam modal dan ke bank-bank atau menarik minat investor yang ingin menanamkan modalnya kepada perusahaan kita. Tahapan untuk membuat study kelayakan adalah sebagai berikut:
Mempelajari berbagai hal yang berkenaan dengan jenis usaha yang di rencanakan dan masalah yang akan di teliti oleh investor.
Menyusun rencana study kelayakan secara terinci dan berurutan.
Mengumpulkan data dan informasi dari lapangan atau instansi yang berhubungan dengan usaha yang di rencanakan.
Menganalisis informasi yang di peroleh kemudian menuangkannya dalam laporan tertulis.
Membuat kesimpulan.

Perlu di garis bawahi, yang penting bukannya banyak informasi yang berhasil di kumpulkan tetapi diinginkan informasi yang benar-benar di butuhkan. Ada lima aspek yang di teliti, yaitu:



1) Market pemasaran
Aspek ini pada prinsipnya di inginkan informasi tentang kondisi permintaan pasar. Factor-faktor yang perlu diketahui dalam aspek pasar dan pemasaran adalah :
a) Posisi produk/ jasa yang di rencanakan dalam pasar.
b) Factor konsumen, meliputi identitas, jumlah, status, kesukaan, keinginan, tujuan membeli, kegunaan bagi konsumen dan daerah konsumen.
c) Kecenderungan dan perkembangan derta perkiraan permintaan pasar pada masa mendatang.
d) Situasi persaingan yang bakal trjadi.kekuatan dan kelemahan pesaing serta idenititas dan keistimewaannya.
e) Sistem distribusi, komisi, penjualan, dan transaksi yang berlaku dan kemungkinan yang cocok bagi produk/ jasa ytang di rencanakan.
f) Menggencarkan paket promotion yang efektifdan efisien.
g) Peraturan-peraturan, fasilitas dan kemudahan-kemudahan yang mungkin menunjang usaha-usaha yang di berikan pemerintah.
2) Teknis dan teknologis
Ada tiga system produksi yang perlu di pertimbangakan, yaitu:
a) System padat kerja, semua pekerjaan di lakukan manusia.
b) System padat modal, semua pekerjaan di kerjakan mesin.
c) System mekanisasi, pekerjaan ringan dikerjan manusia.


3) Manajemen operasional
System prosedur dalam aturan kerjaorganisasiperlu di bicarakan. Factor-faktor penting lainnya adalah rencana pembangunan dan jadwalnya.

4) Ekonomi dan keuangan
Dalam mengkaji aspek inidi perhitungkan jumlah dana yang di butuhkan untuk membangun dan mengoperasikan perusahaan. Dana untuk membangun di sebut modal tetap, yaitu untuk membiayai kegiatan prainvestasi. Sedangkan dana dana yang di butuhkan untuk menjalankan perusahaan setelah selesai pembangunan di sebut modal kerja.
5) Yuridis
Masalah-masalah yang perlu si pelajari dalam aspek yuridis diantaranya adalah:
a) Masalah yuridis badan usaha yang di pilih.
b) Masalah perizinan yang harus di miliki.
c) Masalah yuridis yang menyangkut perkreditan.
d) Masalah yuridis penggunaan tenaga kerja.

jabatan

analisis jabatan



BAB II
LANDASAN TEORI



PENGERTIAN ANALISIS JABATAN
Menurut Munandar (2005:50-51) analisis jabatan adalah:
“Suatu proses kajian yang sistimatis tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam suatu jabatan, mencakup tugas-tugas, tanggunajawab,dan tanggung gugat, untuk dapat menentukan pengetahuan, keterampilan, kecakapan, ciri tertentu, yang diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan dengan baik.”

Dari uraian tersebut, analisis jabatan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan untuk mencatat, mempelajari, dan menyimpulkan keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang berhubungan dengan masing-masing jabatan secara sistematis dan teratur. Atau bisa juga dikatakan sebagai prosedur untuk menetapkan tugas dan tuntutan keterampilan dari suatu jabatan, berupa:
apa yang dilakukan pekerja dalam jabtan itu
apa wewenang dan tanggung jawabnya
mengapa pekerjaan harus dilakukan
bagaimana cara malakukannya

B. PRINSIP-PRINSIP ANALISIS JABATAN
Dalam menganalisis Jabatan ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan, yaitu :
Analisis Jabatan hendaknya memberikan semua fakta yang penting yang ada hubungannya dengan Jabatan. Fakta-fakta mana yang penting tergantung pada tujuan atau tujuan-tujuan untuk apa hasil analisis Jabatan akan digunakan. Kalau tujuannya berbada maka fakta-fakta yang dikumpulkan juga berbeda.
Suatau analisis Jabatan ( analisis jabatan tunggal ) hendaknya memberikan fakta-fakta yang diperlukan untuk bermacam-macam tujuan. Apabila untuk masing-masing analisis jabatan itu dibuat analisis jabatan tersendiri, maka diperlukan tenaga, waktu dan biaya yang lebih banyak.
Analisis jabatan hendaknya sering ditinjau kembali dan apabila perlu diperbaiki. Dalam organisasi yag besar analisis jabatan dapat merupakan suatu program yang bersifat terus-menerus.
Analisis jabatan hendaknya dapat memberikan informasi yang tepat, jelas, dan dapat dipercaya untuk memperoleh data yang demikian itu diperlukan pelayanan para ahli dalam analisis jabatan.

C. KEGUNAAN ANALISIS JABATAN
Hasil analisis jabatan dan persyaratan jabatan nantinya dapat digunakan untuk:
Kelembagaan (Organisasi dan Perencanaan Jabatan)
Penyusunan organisasi baru
Penyempurnaan organisasi yang sekarang
Peninjauan kembali alokasi tugas, wewenang dan tanggung jawab tiap jabatan
Kepegawaian
a. Mendapatkan kualitas dan kuantitas pegawai yang tepat yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi
b. Rekruitmen
c. Seleksi
d. Penempatan kerja
e. Evaluasi jabatan
f. Penilaian pelaksanaan pekerjaan
g. Promosi dan pemindahan
h. Menentukan besarnya upah
i. Merancang jalur karir pekerja / pegawai
j. Menetapkan beban kerja yang pantas dan adil
k. Merancag program pelatihan dan pendidikan yang efektif
l. Perencanaan jabatan
Ketatalaksanaan
m. Tata laksana
n. Tata kerja / prosedur

D. TUJUAN ANALISIS JABATAN
Menurut Dale Yoder dan Paul D. Staudohar, analisis jabatan digunakan untuk mencapai banyak tujuan diantaranya adalah :
Menentukan syarat-syarat yang diperlukan untuk para pemegang jabatan.
Memberikan bimbingan dalam penarikan tenaga kerja dan seleksi
Menilai pegawai-pegawai yang ada sekarang untuk keperluan pemindahan atau promosi
Menentukan syarat-syarat untuk keperluan program pelatihan
Menentukan tingkat-tingkat upah dan gaji dan memelihara keadilan dalam administrasi upah dan gaji
Mempertimbangkan manfaat keuhan-keluhan yang mempersoalkan pekerjaan dan kompensasi
Menentukan tanggug jawab, pertanggung jawaban, dan wewenang.
Memberikan petunjuk yang penting dalam penyusunan standar produksi
Memberikan petunjuk untuk penyederhanaan kerja dan perbaikan metode

E. JENIS INFORMASI ANALISIS JABATAN
Suatu analisis jabatan akan memberikan keterangan sebagai berikut :
Berorientasi pada jabatan:
a. Nama jabatan, lokasi kerja, dan range upah
b. Metode dan prosedur kerja yang sekarang
Kewajiban dan tugas-tugas
Bahan-bahan dan perlengkapan
Peralatan
Metode dan prosedur yang dipakai
Rasa tanggung jawab
Sistem pengawasan
Standar hasil kerja
c. Persyaratan fisisk, mental, pengetahuan, dan pendidikan
d. Kondisi fisik dalam lingkungan kerja
· Tempat kerja
· Penerangan
· Ventilasi

· Keriuhan suara
· Segi-segi yang berbahaya dan tidak sehat

Berorientasi pada karyawan:
e. Hubungan kerja dan posisi dalam organisasi
f. Hubungan antar pekerja yang satu dengan pekerja yang lain :
Pembantu atau Asisten
Teman kerja
Koordinasi tugas dari jabatan yang satu dengan yang lain
g. Kondisi-kondisi penerimaan karyawan
Metode seleksi karyawan
Lamanya jam kerja
Besar dan metode penggajian
Tetap atau tidaknya pekerjaan
Kesempatan untuk promosi dan maju

E. PROSEDUR PELAKSANAAN ANALISIS JABATAN
Dalam prosedur pelaksanaan analisis jabatan ini diuraikan tentang :
Perencanaan analisis jabatan
Tujuan-tujuan dan keguanaan-kegunaan analisis jabatan menentukan prosedur yang harus diikuti dalam program analisis jabatan. Langkah pertama adalah perencanaanya. Langkah ini biasanya dilakukan oleh ahli staf atau suatu pantia yang ditunjuk untuk tujuan tersebut.

Pemilihan-pemilihan
Seleksi jabatan-jabatan untuk analisis jabatan merupakan keputusan pertama yang penting yang harus diambil. Suatu jabatan mungkin dipilih karena jabatan tersebut mengalami perubahan dalam isinya dan fungsi-fungsi kepegawaian yang tergantung pada dokumentasi yang cermat tidak dapat dilaksanakan dengan baik.


Apa yang akan dianalisis
Sebelum proses analisis jabatan dapat dilaksanakan, ada beberapa masaah penting yang perlu dipecahkan. Masalah pertama adalah pengertian yang sesungguhnya dari kata jabatan. Kedua adalah menganggap bahwa semua pegawai yang mempunyai nama jabatan yang sama melakukan jabatan yang sama. Ketiga, hanya menganalisis klasifikasi-klasifikasi okupasi yang jelas berbeda.

Tahap analisis jabatan
Tahap persiapan dan perencanaan, pada tahap ini beberapa kegiatan yang dilakukan sebagai berikut :
Penegasan kembali struktur organisasi yang akan menjadi pegangan bagi proses selanjutnya termasuk nama-nama jabatan dan tempatnya
Inventarisasi jabatan yang ada di setiap unit kerja yang ada dandisusun berdasarkan hierarki dan diberi kode identifikasi
Menetapkan metode pengumpulan data yang akan digunakan dan menyiapkan alat dan sama yang diperlukan ( formulir dll )
Membentuk team pelaksana analisa dan menjelaskan tentang metode yang digunakan.
Komunikasi/ penjelasan oleh pimpinan perusahaan kepada semua analisa jabatan yang akan dilaksanakan.
Hal ini dilaksanakan untuk mencegah terjadinya salah pengertian dan timbulnya persepsi dan harapan yang keliru.
2. Tahap Pengumpulan Data
Pengumpulan data jabatan dapt dilakukan dengan melalui beberapa cara :
Metode Observasi dan Wawancara
Metode observasi berarti pelaksana analis jabatan mengamati secara langsung ditempat bagaimaa tugas pekerjaan dilaksanakan dan mencatatnya unutk di olahnya menjadi informasi. Sedangkan dalam metode wawancara petugas analisis
Mewawancarai langsung
Metode Kuesioner ( Daftar Pertanyaan )
Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran daftar pertanyaan kepada semua karyawan untuk diisi.Daftar pertanyaan itu bisa bersifat “terbuka” (Open ended) artinya, penjawab harus memberikan jawaban menurut kehendaknya sendiri dengan caranya sendiri, tidak dibatasi. Bila daftar pertanyaan itu bersifat “tertutup” (Closed ), maka pertanyaan sudah dibuat sedemkian rupa sehingga penjawab tinggal menjawab ya/tidak, atau benar/salah.
mencatat jawabanya untuk diolah menjadi informasi yang diperlukan
Metode Studi Referensi
Metode ini mengandalkan pada pengetahuan dan “Ahli”, rujukan yang ada dan perbandingan dengan Organisasi lain. Metode ini jarang digunakan
Metode Kombinasi
Metode ini berarti menggunakan beberapa metode diatas sekaligus. Metode observasi ditempat dapat diadakan untuk jabatan atau posisi yang khusus. Observasi dapat mengungkapkan hal-hal yang tidak dapat diuraikan secara tertulis seperti kondisi kerja, arus kerja, proses, keterampilan yang dibutuhkan dan perajatan yang digunakan.

Metode wawancara dilakuka mengingat tidak semua jabatan dapat di analisis secara tertulis.Jabatan seperti : Jabatan Teknis, Profesional, Kepengawasan dan Eksekutif sebaik-nya dikaji melalui wawancara atas pemegang Jabatan yang bersangkutan.
Metode daftar pertanyaan pada umunya kurang berhasil, karena tidak semua Karyawan telah mengisi formulir atau dapat membaca dan menulis dengan baik.setiap katagori Karyawan harus dieri Kuisioner tersendiri dengan gaya bahasa khusus guna mencaah kesalah pahaman dalam penafsiran. Metode Studi Referensi misalnya dapat dilakukan dengan menganalisis buku catatan harian untuk mendapatkan informasi tentang suatu Jabatan atau Posiste. Tetapi metode ini agak sulit dilakukan karena tidak semua catatan harian berguna, karena sipenulis tidak merumuskan kegiatan yang sebenarnya. Juga masih banyak pekerjaan yang tidak membiasakan diri membuat catatan harian seperti pesuruh atau mekanik

Tahap pengolahan data
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilakukan pengolahan data yaitu:
Menentukan factor-faktor penilaian Jabatan
Menentukan bobot nilai dari setiap factor
Analisa hasi interview dan kuisioner yang telah diisi
Analisa persyaratan Jabatan
Menyusun uraian Jabatan
Melakukan pola penilaian Jabatan sebagai dasar dari penentuan system personalia lainnya
mempersiapkan rekomendasi bagi perencanaan tenaga kerja, pola pengadaan, seleksi dan penempatan pegawai,penilaian karya pegawai, system pembarian balas jasa, pelatihan dan pengembangan pegawai, sistemdan prosedur administrasi kepegawaian.

F. HAL YANG TERKAIT DENGAN ANALISIS JABATAN
1. Sumber informasi jabatan
Informasi tentang jabatan-jabatan dapat diperoleh dari dua sumber pokok, yaitu :
a. Pegawai-pegawai yang memegang jabatan itu,p engamat-pengamat bebas yang mengamati pegawai-pegawai yang sedang mengamati jabatan-jabatan mereka, atasan, rekan, dan bawahan (bila ada).
b. Deskripsi jabatan yabg lama (bila ada), dokumen-dokumen, “ buku harian”, buku manualmesin yang digunakan, dan banyak lagi.
2. Bentuk informasi
h. KUALITATIF: deskripsi tentang kegiatan kerja, kondis kerja, konteks social, dan sebagainya.
i. KUANTITATIF: deskripsi dalam bentuk angka, misalnya waktu yang diperlukan, penilaian ciri-ciri jabatan.
3. Pengumpulan informasi
a. Orang-orang yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan informasi analisis jabatan
b. dapat pula dilakukan oleh kamera video dan alat perekam lainnya.

G. HASIL ANALISIS JABATAN
1. Deskripsi jabatan
Semua hasil analisis dikumpulkan secara sistematis dalam deskripsi jabatan. Deskripsi ini menggambarkan bagaimana kenyataan pekerjaan yang dilakukan.
Dalam setiap deskripsi jabatan ada tiga hal yang harus dicantumkan, yaitu :
i. Ringkasan jabatan ( Job summary )
ii. Syarat-syarat kerja ( Job requirement )
iii. Ruang lingkup tugas ( Scope of duties )
Keadaan Psikologis yang diharapkan jabatan
Dengan menganalisis skill ( kemampuan ) dan sifat-sifat pribadi, bakat, minat, inteligensi, dan sebagainya.


BAB IV
PEMBAHASAN


1. PENGERTIAN ARSITEK
Arsitek adalah keahlian ( kepandaian dan seni ) yang padu dengan kemajuan teknik ( bahan dan struktur ), dapat dilihat pada setiap perencanaannya yang sejalan dengan kemajuan teknik. Arsitek adalah menciptakan persaan aman, keramah tamahan, kebahagiaan serta kesatuan yang harmonis dari bentuk yang ada di bumi ini dan hubungannya dengan skala manusia. Arsitek juga dapat diartikan sebagai pekerjaan perencanaan bangunan yang akan dibangun.
Arsitek mempelajari ilmu untuk menggabungkan utilitas ( fungsi ), venustas (keindahan), dan firmitas (kekuatan). Jadi dalam perencanaan sebuah bagunan,biasanya arsitek akan menanyakan kebutuhan ruangannya, tipe desain yang diharapkan ( imaji ), dan akan memperhitugkan kekuatannya supaya bangunannya aman, nyaman, dan terpenuhi seluruh kebutuhannya di lingkungan binaan itu.
Dalam proyek, arsitek berfungsi sebagai konsultan, sehingga keputusan akhir sebenarnya ada di tangan pemilik. Yang dirancang arsitek bukan hanya komposisi ruang saja, tapi juga suasana ruang dan efeknya pada perilaku orang didalamnya. Banyangkan desai sebuah rumah yang kamar-kamar anaknya berderetan seperti rumah kos. Bayangkan pula desain sebuah rumah yang kamar-kamar anak-anaknya terletak disekeliling ruang keluarga. Apa yang terjadi? Anak dirumah pertama cenderung menjadi individualis dibadingkan dengan anak dirumah kedua akibat frekwensi bertemu orang tua diruang semi public. Kondisi ini hanya gambaran kecil saja diamana sedikit banyak arsitek turut berpengaruh pada prilaku penghuni rumah untuk jangka panjang.
Bangunan merupakan investasi jangka panjang. Mungkin umurnya 30-50 tahun, bahkan lebih. Oleh karena itu arsitek dalam merancang gambar sangat memperhatikan kenyamanan, ketahanan, keindahan dan sebagainya agar klien merasa nyaman dengan ruahnya dalam janga waktu yang lama.
Arsitek dapat meminimalisir biaya pembangunan dengan membuat rancangan desain terlebih dahulu. Denga adanya rancangan diharapkan nantinya tidak ada perubuhan ditengah-tengah proses pembangunan yang akan mengeluarkan biaya yang besar.
2. DESKRIPSI PEKERJAAN
Membuat desain
Membuat desain adalah membuat rancangan / gambar baru
Membuat gambar
Membuat gambar adalah mengembangkan gambar yang telah ada atau membuat gambar baru dari bangunan yang telah ada
Membuat gambar perspektif
Membuat gambar perspektif adalah membuat gambar titik mata dimana gambar yang dirancang memperlihatkan keindahan-keindahan berdasarkan dari sudut pandang tertentu.
Membuat bentuk gambar 4 sisi
Membuat gambar bentuk empat sisi adalah membuat gambar menjadi empat bagian yang terdiri dari:
Gambar tampak depan
Desain/gambar yang memperlihatkan bagian depan dari bangunan.
Gambar tampak belakang
Disain/gambar yang memperlihatkan bagian belakang dari bangunan
Gambar tampak samping kiri
Disain / gambar yang memperlihatkan bentuk bangunan dari samping kiri
Gambar tampak samping kanan
Disain/ gambar yang memperlihatkan bentuk bangunan dari samping kanan
v Membuat potongan 2 bidang
Membuat potongan 2 bidang adalah membuat desain menjadi dua potong setengan kedepan dan setengah kebelakang dan nantinya jika digabungkan menjadi sebuah gambar / desain bangunan yang utuh.
v Membuat potongan-potongan desain
Membuat potongan – potongan desain adalah membuat gambar-gambar yang dianggap penting seperti gambar pondasi, gambar saluran pipa, dll.
Perencanaan satu bangunan dimulai tidak dari bentuk luar, tetapi bertitik tolak dari kebutuhan dan kegiatan sehingga manusia dapat menuntut apa yang dibutuhkan secara mutlak dan tidak perlu menyesuaikan diri dengan bangunan. Arsitek pemecahannya selalu berhubungan dengan alam atau lingkungan seperti iklim, topografi, dan bahan bangunan.
Proses kerja :
Melihat lokasi
Arsitek memulai tugasnya dengan melihat dimanakah okasi tempat bangunan yang akan didesainnya
Penentuan lokasi
Dalam tahap ini arsitek membantu untuk mencari lokas tanah yang tepat. Untuk menentukannya arsitek dapat dating pagi hari, siang hari, dan malam hari untuk merasakan suasana lokasi dengan teliti
Penempata area
Dalam tahap ini arsitek mulai mengukur berapa luas tanah serta kemiringan tanah untuk mengetahui bentuk atau desain yang cocok dengan kondisi tanah.
Membuat gambar
Arsitek mulai membuat rancangan / membuat gambar bangunan.
Pelaksanaan pekerjaan
Pada tahap ini arsitek memberikan rancangan kepada kontraktor dan nantinya arsitek mengunjungi bangunan satu kali dalam seminggu atau satu kali dalam dua minggu. Arsitek hanya melihat apakah desain yang telah dirancangnya dilaksanakan dengan baik atau tidak.
Makna dari suatu bangunan secara obyektif harus terlihat nyata sehingga didalam seni membangun tidak hanya efisien saja yang dipentingkan, tetapi juga ketenangan, keselarasan, kebijaksanaan, kekuatan bangunan, dan kegunaannya sesuai tujuan.
Konsep dalam perancangan :
Ruangan-ruangan yang direncanakan sesuai dengan fungsi
Ruangan-ruangan yang direncanakan harus sesuai dengan fungsinya agar nanti yang tidak ada ruangan yang tersia-siakan atau yang tidak berguna
Struktur tidak perlu dibungkus dengan entuk-bentuk seperti zaman lampau (ornament)
Arsitek harus mampu membuat rancangan dengan bahan dan struktur yang baru agar rancangan yang dibuat sejalan dengan kemajuan zaman.

Dasar perencanaannya selalu dipengaruhi oleh :
Penyesuaian terhadap keadaan alam dan lingkungan
Pengusaan secara fungsional
Kematangan dan ketepatan dalam pengolahan serta pemilihan bentuk, bahan, dan struktur
Penggunaan bahan-bahan dapat dibagi atas dua prinsip dasar yang berbeda :
Dilihat dari segi keindahan Ekterior dan interior (Estetika)
Dilihat dari Metode Produksi (Efisiensi)

Untuk mewujudkan sebuah home (ukan hanya house) sebenarnya dapat kita lakukan dengan mudah dilakukan jika kita mengetahui proses-prosesnya. Home adalah tempat kita pulang, tempat dimana kita nyaman berada didalamnya. Sedangkan house hanyalah istilah untuk tempat tinggal atau lebih mengarah kepada bangunan fisiknya. Untuk menciptakan home proses-proses yang dapat dilakukan adalah :
Pemiliha lahan
Lokasi lahan penting sekali dalam perancangan sebuah rumah. Banyak factor yang dapat dipertimbangkan, beberapa diantaranya adalah :
Ø Biaya
Ø View
Ø Keamanan
Ø Seberapa dekat Lokasi dengan fasilitas umum
Ø Keberadaan angkutan umum
Ø Ketersediaan fasilitas disekitar lokasi
Ø Apakah lokasi tersebut rawan banjir
Dalam hal pemilihan lahan ini datanglah kelokasi pada waktu yang berbeda-beda di pagi hari, siang hari, dan malam hari supaya kita dapat merasakan suasananya dengan teliti. Arsitek pada tahap ini dapat membantu untuk mencari lokasi tanah yang tepat.
Design brief/terms of reference (TOR)/forn penguasaan dari pemilik
Pada tahap ini, pemilik rumah merumuskan keinginannya dalam sebuah design brief. Komunikasi dengan arsitek sangat penting dalam tahap ini. Sering kali pemilik belum tahu apa yang dia inginkan untuk rumahnya. Arsitek dapat membantu dengan memberikan referensi, visit kerumah-rumah tertentu, dan komunikasi. Setelah berkomunikasi dan melihat referensi, pemilik dapat memutuskan tipe rumah seperti apa yang dia mau, living room seperti apa yang cocok, dan banyak keputusan laiinya.




satu lagi contoh analisis jabatan



Nama jabatan
Marine Pilot

2. Perusahaan/ pabrik/ instansi
PT PERSERO PELABUHAN INDONESIA

3. Jumlah pegawai yang di pekerjakan

NO JABATAN JUMLAH KEGIATAN KERJA
1 ASMAN PEMANDUAN DA PENUNDAAN 1 ORANG Pendistribusian dokumen 2A.1
Pengawasan pekerjaan pemanduan penundaan
2 PANDU BANDAR 6 ORANG Pelaksanan pemanduan kapal masuk, keluar dan pindah
3 SUPERVISOR PENUNDAAN 1 ORANG Menyiapkan peralatan perawatan kapal dan perlengkapanmya
Pemariksaan kesiapan kerja kapal tunda motor pandu, motor kepil
Melakukanpemgawasan kerja ABK armada pemanduan
4 STAF PENUNDAAN
2 ORANG Membukukan dokumen 2A.1 dan penetapan PPKB (kapal keluar)
Menyiapkan kebutuhan pandu dan ABK kapal armada kepanduan
5 ABK BAGIAN DECK KAPAL TUNDA MP, MK
6 NAHKODA 3 ORANG Pengoperasian kapal tunda dan membawhi ABK kapal
7 MUALIM 4 ORANG Menyiapkan laporan san kebutuhan deck kapal
Mengisi jurnal harian kapal bagian deck
Memberi laporan yang di butuhkan nahkoda
8 JURU MUDI 4 ORANG Perawatan kapal bagian deck
9 KELAS I 1 ORANG Perawatan kebersihan kapal bagian deck
10 JURAGAN 2 ORANG Pengoperasian motor pandu dan motor kepil
11 KKM 3 ORANG Melakukan perawatan kapal dan perbaikan bagian mesin
12 MASINIS 4 ORANG Mengisi jurnal hariankapal bagian mesin
Menyiapkan laporn dan kebutuhan kapal
Memberikan laporan yang di butuhkan kapal
Memberikan laporan yang di butuhkan KKM kapal
13 JURU MOTOR 8 ORANG Melakukan perawatan dan kebutuhan mesin kapal
14 JURU MINYAK 1 ORANG Melakukan perawatan kebersihan pada mesin
Melakukan pemgecekan terhadap kecukupan minyak dan oli kapal


4. Pengawasan, pemberhewntian dengan situasi jabatan
Marine pilot atau pandu suatu pekerjaan tetap yang memiliki SK dari pemerintah. Juga menpunyai aturan penggajian sama seperti pegawai negri sipil lainnya. Marine pilot tidak bias di berhentikan oleh siapapun kecuali melanggar aturan-aturan yang telah berlaku.


5. Pekerjaan yang di lakukan
WAITING TIME pemanduan adalah lamanya waktu yang di butuhkan untuk menunggu pandu di hitung dari sejak kapal di nyatakan telah siap sampai pandu berada di atas kapal. WAITING TIME pemanduan rata-rata tercapai 70,7%dari sasaran mutu yang di tetapkan sebesar 16 menit atau rata-rata lebih cepat 4 menit dari yang di tetapkan.
APROACHING TIME adalah lamanya waktu yang di butuhkan untuk melakukan pelayanan pemanduan kapal yang di hitung sejak pandu berada di atas kapal sampai pandu turun dari atas kapal.
Tingkat keselamatan kapal pelanggan adalah besaran prosentase keselamatan kapal pelanggan.
AVAILIBILITY sarana Bantu pemanduan (kapal tunda, motor pandu, dan motor kepil) adalah kapal besaran prosentase kesiapan sarana Bantu siap operasi terhadap waktu yang tersedia.

ini adalah sebuah hobby







terkaadang hobby bisa mengalahkan pekerjaan......................................
mengapa???????????????????????????????????????
karna hobby sangat menyenangkan
ini adalah bagian dari hobby

Senin, 22 Februari 2010

komunikasi

komunikasi






I
PENDAHULUAN


KOMUNIKASI MASYARAKAT
Komunikasi adalah hubungan kontak antardan antara manusia baik individu maupun kelompok.untuk menjalin rasa kemanusiaan yang akrab diperlukan saling pengertian sesama angota masyarakat.komunikasi telah menjadi bagian dari kehidupan manusia.untuk keberhasilan suatu komunikasi,kita harus mengetahui dan mempelajari unsur-unsur apa saja yang terkandung dalam proses komunikasi.


HUBUNGAN MASYARAKAT
Hubungan masyarakat (public relation) mempunyai ruang lingkup (scope) kegiatan yang menyangkut banyak manusia (public,masyarakat,khalayak) baik exern maupun intern.humas sebagai komunikator mempunyai fungsi ganda yaitu keluarmemberikan informasi pada khalayak dan ke dalam menyerap reaksi khalayak.
Eksistensi humas pada setiap lembaga/instansi merupakan suatu keharusan fungsional dalam rangka memperkenalkan kegiatan dan aktifitas kepada masyarakat.











II
Pokok-pokok dan prospek
komunikasi



KONSEP DAN LINGKUP KOMUNIKASI

KONSEP KOMUNIKASI
Komunikasi adalah inti semua hubungan social,apabila orang telah mengadakan hubungan tetap,maka system komunikasi yang mereka lakukan apakah system tersebut dapat mempererat atau mempersatukan mereka,mengurangi ketegangan atau melenyapkan persengketaan apabila muncul.
Komunikasi mewmberikan sesuatu kepada orang lain dengan kontak tertentuatau dengan menggunakan suatu alat.terlaksanakanya komunikasi yang baik,banyak rintangan yang di hadapi,baik bersifat fisik,individual,bahasa dan perbedaan arti yang di maksud oleh orang yang di ajak berkomunikasi.Dari apa yang di katakan terbukti bahwa kegiatan komunikasi makin penting dan di perhatikan orang.hal ini karena komunikasi merupakan alat pembangunan, alat integrasi, alat kekuasaan,dan untuk itu komunikasi penting di ketahui, di pahami serta di hayati semua orang.

LINGKUP KOMUNIKASI
Dengan berkembangnya komunikasi maka dengan sendirinya lingkup komunikasi mengalami perubahan yang mendasar.banyak ahli komunikasi yang menguraikan lingkup komunikasi, namun pada dasarnya perkembangan tidak menympang dari konsep

PENGERTIAN DAN DEFINISI
Komunikasi banyak di definisi dan di berikan batasan-batasan pengertian oleh para ahli,antara lain:

James A.F. stoner, dalam bukunya yang berjudul: manajemen, menyebutkan bahwa komunikasi adalah proses di mana seseorang berusaha memberikan pengertian dengan cara memindahkan pesan.
John R. Schemerhon es. Dalam bukunya yang berjudul:Managing Organizational Behavior, menyatakan bahwa komunikasi itu dapat di artikan sebagai proses antar pribadi dalam mengirim dan menerima symbol-simbol yang berarti bagi kepentingan mereka.
William F.Glueck, dalam bukunya yang berjudul : manajemen, menyatakan bahwa komunikasi dapat di bagi dalam dua bagian, yaitu :
1) Interpersonal communication, komunikasi antar pribadi yaitu proses pertukaran informasi serta pemindahan pengertian antara dua orang atau lebih di dalam suatu kelompok kecil manusia.
2) Organizational Communication, yaitu di mana pembicara secara sistematis memberikan informasi dan pemindahan pengertian kepada orang banyak di dalam organisasi dan kepada pribadi-pribadi dan lembaga-lembaga di luaryang ada hubungan.
Dalam garis besarnnya dapat di simpulkan bahwa komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain.

FUNGSI DAN TUJUAN KOMUNIKASI
Fungsi Komunikasi
Informasi : pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita, data, gambar, fakta dan pesan opini dan komentar yang dibutuhkan agar dapat dimengerti dan beraksi secara jelas terhadap kondisi lingkungan dan orang lain agar dapat mengambil keputusan yang tepat.
Sosialisasi (permasyarakatan) : penyediaan sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat yang efektif sehingga ia sadar akan fungsi sosialnya sehingga dapat aktif di dalam masyarakat.
Motivasi : menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek maupun jangka panjang, mendorong orang menentukan pilihannya dan keinginannya, mendorong kegiatan individu dan kelompok berdasarkan tujuan bersama yang akan dikejar.
Perdebata dan diskusi : menyediakan dan saling menukar fakta yang diperlukan untuk memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan perbedaan pendapat mengenai masalah publik, menyediakan bukti-bukti yang relavan yang diperlukan untuk kepentingan umum agar masyarakat lebih melibatkan diri dalam masalah yang menyagkut kepentingan bersama di tingkat nasional dan lokal.
Pendidikan : pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong perkembangan intelektual, pembentukan watak dan pendidikan keterampilan dan kemahiran yang diperlukan pada semua bidang kehidupan.
Memajukan kebudayaan : penyebaran hasil kebudayaan dan seni dengan maksud melestarikan warisan masa lalu, perkembangan kebudayaan dengan memperluan horison seseorang, membangunkan imajinasi dan mendorong kreativitas dan kebutuhan estetikanya.
Hiburan : penyebarluasan sinyal, symbol, suara dan image dari drama, tari, kesenian, kesusasteraan, musik, olah raga, permainan dan lain-lain untuk rekreasi, kesenangan kelompok dan individu.
Integrasi : menyediakan bagi bangsa, kelompok dan individu kesempatan untuk untuk memperoleh berbagai pesan yang mereka perlukan agar mereka dapat, saling kenal dan mengerti dan menghargai kondisi, pandangan dan keinginan orang lain.

4. PROSES KOMUNIKASI

KOMPONEN KOMUNIKASI
Sumber (source)
Sumber adalah dasar yang di gunakan dalam pennyampaian pesan, yang di gunakan untuk memperkuat pesan itu sendiri.
komunikator
komunikator dapat berupa individu yang berbicara,menulis, kelompok orang, organisasi komunikasi seperti surat kabar, radio, televisi, film dan sebagainya.
Pesan
Pesan adalah keseluruhan yang disampaikan oleh komunikator.
Saluran (chanel)
Saluran komunikasi selalu menyampaikan pesan dapat di terima melalui panca indra atau menggunakan media.pada dasarnya komunikasi dapat berlangsung melalui dua saluran, yaitu :
Saluran formal atau bersifat resmi.
Saluran informal atau bersifat tidak resmi.
e. Komunikan
Komunikan atau penerima pesan dapat digolongkan dalam 3 jenis yakni persona, kelompok dan massa. Atau dengan perkataan lain dari segi sasarannya maka komunikasi dapat :
1) Komunikasi persona (orang seorang)
2) Komunikasi kelompok
3) Komunikasi inassa
Komunikasi persona
Komunikasi yang ditunjukn kepada sasaran yang tunggal, bentuknya dapat berupa: anjang sono, tukar pikiran dan sebagainya.
Komunikasi kelompok
Komunikasi yang ditujukan kepada kelompok yang tertentu.
Komunikasi massa
Komunikasi yang ditujukan kepada massa atau komunikasi yang menggunakan media massa.
Effect (hasil)
Effect adalah hasil akhir dari suatu komunikasi, yakni sikap dan tingkah laku orang, sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Effect ini sesungguhnya dapat dilihat dari :
a) Personal opinion
b) Public opninion
c) Mayority opinion

MODAL-MODEL KOMUNIKASI
Salah satu segi yang banyak dipelajari dari komunikasi adalah komunikasi massa. Ada 4 model komunikasi massa, yakni :

Model jarum hipodermik
Model komunikasi massa ini didasarkan atas anggapan bahwa media massa mampu menimbukan efek yang amat kuat.
Model komunikasi satu tahap
Model ini didasarkan atas anggapan bahwa media massa secara langsung sampai pada komunikannya.
Model komunikasi dua tahap
Model ini beranggapan bahwa dalam penyampaian melalui media massa, tidak dapat langsung kepada publiknya tetapi pemuka pendapat.
Model komunikasi tahap ganda
Model ini beranggapan bahwa media massa tidak selalu langsung menuju / sampai pada komunikannya yang dituju dan juga tidak selalu melalui pemuka pendapat.

PENGERTIAN BALIKAN (FEEDBACK)
Seorang komunikator yang menyampaikan pesan kepada komunikannya, pada pelaksanaanya dia juga merupakan komunikan ketika komunikan tadi memberikan tanggapan kepadanya. Tanggapan ini biasanya disebut sebagai umpan balik atau feedback.

MEDIA KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI MASSA
Pengertian komunikasi massa ialah komunikasi melalui atau menggunakan media massa.





KARAKTERISTIK KOMUNIKASI MASSA
Untuk mencapai efektivitas yang tinggi dalam melaksanakan kegiatan yang menggunakan media massa, haru diketahui karakteristik dari komunikasi massa tersebut, sebagai berikut :
a. Bersifat simultan / serempak
b. Bersifat umum
c. Komunikannya heterogen
d. Berlangsung satu arah

1) Bersifat simultan, ialah bahwa walaupun komunikan berada pada jarak satu sama lain terpisah, tetapi media massa mampu membina keserempakan kontak dengan komunikan dalam penyampaian pesannya.
2) Bersifat umum, ialah pesan yang disampaikan melalui media massa ditujukan kepada umum dan disamping itu juga mengenai kepentingan umum.
3) Komunikannya heterogen, sebagai konsekuensi daripada penyebaran yang teramat luas (jangkauan audiencenya), maka komunikan dari komunikasi massa terdiri dari berbagai macam, inilah menjadikan komunikannya heterogen.
4) Berlangsung satu arah, ialah bahwa feedback yang terjadi adalah delayad feedback, berbeda dengan komunikasi tatap muka.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI MASSA
Tergantung pada dua faktor :
e. Expectation of reward – mengharapkan ganjaran.
f. Effort to required – menghendaki suatu usaha.







III
TEKNIK BERKOMUNIKASI


PENDAHULUAN
Komunikasi adalah suatu perbuatan atau kegiatan penyampaian atau pengoperan lambang-lambang yang mengandung makna atau arti. Atau perbuatan penyampaian suatu gagasan atau informasi dari seseorang kepada orang lain. Atau suatu pemindahan atau penyampaian informasi mengenai pemikiran dan perasaan-perasaan.

INFORMASI
a. Sifat-sifat informasi
Sifat-sifat informasi adalah sebagai berikut :
1) Informasi yang relavan dan yang tidak relavan. Yang dimaksud dengan informasi relavan adalah informasi yang ada hubungannya atau ada kepentingan bagi si penerima, sedangkan informasi yang tidak ada atau sedikit sekali kepentingan bagi si penerima.
2) Informasi dapat berguna dan kurang berharga. Sebagai contoh : informasi tentang kenaikan harga minyak tanah tidak berguna bagi suatu pimpinan kantor Depdikbud, tetapi ada gunanya baginya sebagai pribadi (Kepala Keluarga).
3) Informasi dapat tepat waktunya dapat pula tidak tepat waktunya. Informasi dikatakan tepat waktunya apabila dapat mencapai si penerima sebelum ia melakukan pengambilan keputusan. Tetapi apabila informasi tersebut terlambat datangnya setelah keputusan diambil, maka informasi tersebut tidak tepat waktunya atau telah basi.
4) Informasi dapat valid dan dapat tidak valid. Apabila informasi yang diberikan kepada seseorang merupakan informasi yang keliru, maka informasi tersebut merupakan informasi yang tidak valid, sebaliknya apabila informasi itu benar maka informasi itu valid.
b. Faedah informasi
Setiap orang dalam setiap saat akan mengambil keputusan yang tepat memerlukan informasi yang relavan, berguna, tepat dan benar.
c. Tingkah hubungan dalam penyampaian informasi
Informasi dapat disebut pesan. Peasan terjadi karena ada penyampaian pesan dan penerima pesan. Terjadi informasi membuat terjalinnya hubungan antara penyampaian pesan dan penerima pesan.

MENGENAL DIRI SENDIRI DALAM BERHUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN
d. Gaya Komunikasi
Setiap orang mempunyai kecenderungan tertentu sehubungan dengan orientasi nilainya. Picrre Cassee dalam bukunya : ”Training for the Cross Cultural Mind” menyebut ada empat orientasi nilai yang sangat besar pengaruhnya kepada cara orang berkomunikasi yaitu :
1) Orientasi kepada tindakan (disebut gaya 1).
2) Orientasi kepada proses (disebut gaya 2).
3) Orientasi kepada orang (disebut gaya 3).
4) Orientasi kepada ide (disebut gaya 4).

PENGUASAAN PEMBICARAAN
Dalam menjalankan tugas sehari-hari seseorang tentu ada kalanya harus berbicara di muka umum atau forum tertentu atau di depan hadirin tertentu seperti :
Berbicaa untuk melaporkan.
Berbicara untuk melaporkan untuk memberikan informasi dilaksanakan kalau seseorang berkeinginan :
Memberi atau menanamkan pengetahuan.
Menetapkan atau menentukan hubungan antar benda-benda.
Menerangkan atau menjelaskan sesuatu proses.
Menginterprestasikan atau menafsirkan sesuatu persetujuan ataupun menguraikan sesuatu tulisan.

5. PENYIMPANAN PESAN
a. Hal yang penting untuk menyampaikan pesan
1) Kesanggupan untuk berfikir terang.
2) Mempunyai sesutau untuk dikatakan.
3) Mempunyai suatu tujuan khusus.
4) Memiliki pengetahuan yang banyak tentang masalah itu.
5) Kesanggupan untuk menempatkan diri di dalam tempat penerima.

PENGUMPULAN
Untuk dapat melakukan pengumpulan yang baik kita harus mempunyai kemampuan mendengarkan, kemampuan mengamati dan membaca.

KESIAPAN DIRI
Kesiapan diri dapat terganggu atau terhambat karena :
a. Faktor fisik pada saat kegoncangan emosi, mengubah tekanan darah, bekerjanya kelenjer otot, nafas dan sebagainya.
b. Keadaan yang belum biasa dang kurang dapat dikuasai.
c. Aku atau egosentris dar seseorang itu menimbulkan pertanyaan apa yang sedang dipikirkan orang tentang aku.
d. Rasa rendah diri yang menyebabkan rasa tidak mampu, tidak aman, ragu-ragu, rasa kurang dibanding dengan orang lain. Langkah-langkah untuk mengatasinya adalah dengan mencari sumbernya menerima diri dengan segala kelemahan dan kelebihan, membangun kembali system nilai pribadi, mengembangkan rasa.

PENAMPILAN
e. Pentingnya beberapa gerak penyerta (body action).
f. Prinsip-prinsip yang menyertai gerak penyerta.
g. Beberapa pentunjuk praktis.


IV
HUBUNGAN MASYARAKAT



PENDAHULUAN
Hubungan masyarakat menjalankan fungsi dan tugas penerangan didalam jajaran masing-masing. Tugas Humas yang perlu diperhatikan ada beberapa hal sebagai berikut :
a. Pelaksanaan tujuan ke dalam dan keluar melalui pendekatan informatif, edukatif, persusif, dan dihindarkan pendekatan yang bersifat imperatif dan punitive.
b. Proses komunikasi lewat kegiatan dilakukan berencana dan terus menerus yang meliputi keterampilan komunikator, pesan yang disampaikan akurat, obyektif, punya daya pengaruh yang kuat guna berhasilnya mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

PENGERTIAN
Hubungan masyarakat disebut juga public relation (purel), dengan ruang lingkup (scope) kegiatan yang menyangkut baik individu ke dalam maupun individu keluar dan semua kegiatan diselenggarakan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing lembaga atau organisasi.

TUJUAN HUMAS
Mengembangkan hubungan yang harmonis dengan pihak lain yakni public (umum, masyarakat). Tujuan Humas adalah untuk menciptakan, membina dan memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu pihak dan dengan publik di lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan timbale balik.

PRINSIP POKOK HUMAS
c. Bahwa ”Humas bertolak belakang dari dalam Organisasi”. Berhasil tidaknya hubungan suatu organisasi dengan masyarakat sangat dipengaruhi oleh ”SIKON” di dalam (intern) organisasi yang bersangkutan.
d. Bahwa ”tindakan perorangan membawa nama keseluruhan”. Tindakan-tindakan humas sebenarnya bukan saja dilakukan oleh unit kerja Humas sendiri, tetapi juga oleh seluruh jajaran organisasi.
e. Bahwa nama baik organisasi tidaklah tergantung kepada apa yang dikerjakan.
f. Prinsip banyak bekerja dan bicara.

PROSES PELAKSANAAN TUGAS HUMAS
g. Menyelidiki dan mendengar (fact finding)
Taraf research-listening atau fact finding; meliputi penelitian pendapat, sikap dan reaksi orang-orang/ publik.
h. Mengambil ketentuan dan merencanakan (planning)
Setelah pendapat, sikap dan reaksi publik dianalisa, lalu diintegrasi atau diserahkan dengan kebijaksanaan dan kegiatan organisasi.
i. Melaksanakan komunikasi (coomunicating)
Rencana-rencana di atas harus dikomunikasikan dengan semua pihakyang bersangkutandengan metode yang sesuai.
j. Penilaian (evaluation)
Dinilai segi-segi berhasil dan tindakannya, apa sebab-sebabnya, apa yang sudah dicapai, apa sebab-sebabnya, apa yang sudah dicapai, apa resep kemanjurannya dan apa faktor penghambatnya.











V
HAKIKAT HUMAS



RUANG LINKUP HUMAS
Hubungan masyarakat (Humas) meliputi antara lain:
a. Pengumpulan dan pengolahan data
b. Penerangan
c. Publikasi
Pengumpulan dan pengolahan data mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah data untuk keperluan informasi bagi masyarakat dan lambang serta informasi umpah balik dari masyarakat.
Penerangan mempunyai tugas mempersiapkan pemberian penerangan kepada masyarakat tentang kebijakan dan pelaksanaan kegiatan lembaga melalui media massa.
Publikasi mempunyai tugas mengurus publikasi tentang kebijakan dan pelaksanaan kegiatan lembaga.

PERINCIAN TUGAS HUMAS
Berdasarkan tugas pokok tersebut, maka Humas memerinci lebih lanjut tugas pokok tersebut sebagai berikut:
Pengumpilan dan pengolahan data
1) Mengumpilkan data untuk keperluan informasi.
2) Mengolah data.
3) Menyajikan data sehingga siap digunakan.
b. Penerangan
c. Publikasi


3. SASARAN HUMAS
4. STRAGTEGI POKOK HUMAS
5. STRATEGI OPERASIONAL HUMAS
Strategi operasional yang digunakan oleh Humas adalah sebagai berikut:
Pendekatan kemasyarakatan.
Pelaksanaan program Humas dilakukan dengan pendekatan kemasyarakatan, malalui mekanisme sosiol-kultural.
Pendekatan koordinatif dan integrasif.
Pendekatan ini dilakukan dengan koordinasi dan integrasi di dalam Badan Koordinasi Kehumasan (BAKOHUMAS) untuk mempercepat tercapainya program Humas.
Pendekatan edukatif dan persuasive.
Penyelenggaraan system penerangan terpadu.

6. PROGRAM HUMAS
Sesuai peranannya sebagai pengabdi untuk kepentingan umum, sebagai mediator antara pimpinan dengan publik, dan sebagai dokumentator, maka program humas dititikberatkan pada:
Program pelayan.
Program mediator.
Program dokumentator.

7. MEDIA METODE HUMAS
Media memegang peranan penting dalam mensukseskan upaya Humas, lebih-lebih bila dilihat populasi jangkauan Humas sangat luas dan banyak jumlahnya.
1) Media tradisional dengan metode tatap muka.
2) Media massa dengan metode tidak langsung.

MONITOR DAN EVALUASI
Setiap hari diadakan monitor dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Humas, khususnya yang menyangkut fungsi pelayanan dan pendapat umum yang tertera dalam berbagai media massa
VI
KEHUMASAN PEMERINTAHAN



HUMAS SEBAGAI KOMUNIKATOR
Di samping itu perlu adanya pengertian, penerimaan dan keikut sertaan publiknya. Yang dimaksud dengan publik adalah publik intern maupun ekstern. Humas merupakan suatu alat untuk mempelancar jalannya interaksi serta penyebaran informasi melalui pers, radio, televisi, dan media lainnya.
Singkatnya, humas sebagai komunikator mempunyai fungsi ganda yaitu: keluar, ia memberikan informasi kepada khalayak sesuai dengan kebijaksanaan instansinya dank ke dalam, ia wajib menyerap reaksi dari khalayak untuk kepentingan instansinya.

TUGAS KEHUMASAN PEMERINTAHAN
a. Tugas strategis : ikut serta dalam decision making process.
b. Tugas taktis : - memberikan informasi
- memberikan motivasi
- menjalankan komunikasi timbale balik
- membuat citra yang baik.

KEMAMPUAN PEJABAT HUMAS
Harus juga mempunyai kemampuan untuk menguasai segala permasalahan instansinya.
Kemampuan yang dimaksud dapat digambarkan antara lain :
Kemampuan mengamati dan menganalisa pesoalan.
Kemampuan menarik perhatian
Kemampuan mempengaruhi pendapat umum.
Kemampuan menjalin kerjasama dan saling percaya dan akrab.

4. APARAT KEHUMASAN PEMERINTAHAN
Dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi kehumasan, sebagai aparat kehumasan pemerintah, maka berbagai kegiatan yang perlu diperhatikan antara lain :
Membina pengertian pada khalayak / publik terhadap kebijaksanaan pimpinan, baik kepada khalayak intern maupun khalayak ekstern.
Menyelenggarakan dokumentasi kegiatan-kegiatan pokok instansi pemerintah, terutama yang menyangkut publikasi.
Memonitor dan mengevaluasi tanggapan dan pendapat masyarakat.
Mengumpulkan data dan informasi yang dating dari berbagai sumber.
Bentuk produk humas yang dihasilkan seperti majalah, bulletin, pres release, poster, folder pamphlet, selebaran dan lain-lain.
5. PEMBINAAN KEHUMASAN MELALUI BAKOHUMAS
Pembinaan yang dimaksud dalam hubungan ini adalah usaha-usaha dan kegiatan yang ditujukan untuk mengembangkan fungsi humas dan kedudukan profesi kehumasan dengan tujuan agar terpeliharanya hubungan yang harmonis serta tumbuhnya sikap kemampuan berkomunikasi antara pemerintah dengan masyarakat dan sebaliknya.















VII
KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM KEHUMASAN

Pengertian komuniaski persuasif, adalah berasal dari istilah persusion (Inggris). Sedangkan istilah persuasion itu itu sendiri itu sendiri diturunkan dari bahasa latin: ”persuasio”, kata kerjanya to persuade, yang dapat diartikan sebagai mrmbujuk, merayu, meyakinkan dan sebagainya.
Membicarakan komunikasi persuasi dalam kehumasan, maka kita tidak dapat lepas dari Humas Relation yang sering kita dengar dan digunakan dalam pembicaraan-pembicaraan sehari-hari.
Tujuan pokok dari persuasi adalah untuk mempengaruhi pikiran, perasaan, dan tingkah laku seseorang, kelompok untuk kemudian melakukan tindakan / perbuatan sebagaimana dikehendaki.















VIII
KHALAYAK DALAM KEHUMASAN

Pada dasarnya hubungan Masyarakat bertujuan menanamkan serta mendapat pengertian, goodwill, penghargaan dan kepercayaan dari publik lembaga yang bersangkutan baik internal maupun eksternal untuk akhirnya dapat diciptakannya opini publik yang favourable bagi kelanjutan kehidupan badan atau lembaga tadi.
Dari batasan tersebut, dapat dikemukakan bahwa Hubungan Masyarakat itu terbagi atas dua macam :
Hubungan Masyarakat Ke Dalam (Internal Public)
Tujuan dari pada Hubungan Masyarakat ke dalam ialah pada hakikatnya untuk meningkatkan kegairahan bekerja para karyawan lembaga dan atau instansi yang bersangkutan.
Hubungan Masyarakat Keluar (External Public)
Hubungan masyarakat keluar turut menentukan keberhasilah kegiatan hubungan masyarakat suatu badan atau lembaga.
Khalayak dari hubungan masyarakat keluar ini antara lain: langganan, masyarakat sekeliling lembaga, pemerintah, pers dan sebagainya.
Berdasarkan macam-macam khalayak ini, dikenal:
Customer relations
Community relations
Government relation
Press relations, dan sebagainya.

sebagai seorang mahasiswa

sebagai seorang mahasiswa saya juga bisa berbagi pengalaman tentang apa saja yang bisa di tampilkan. contoh nya tentang sedikit pengetahuan mengenai pendidikan.

pendidikan

Latar Belakang Masalah
Manusia dalam perjalanan hidupnya mengalami masa transisi dari masa anak-anak yang mereka telah tinggalkan memasuki masa remaja untuk menjadi masa dewasa. Kita sering mendengar bahwa masa remaja itu adalah masa paling indah dan penuh dengan kenangan untuk dilalui karena keadaan waktu itu sangat menentukan masa depannya. Kenyataan ini didasari oleh suatu pandangan bahwa remaja mempunyai jiwa yang labil, pada masa ini terjadi pertumbuhan biologis dan pertumbuhan mental yang cepat. Hal yang paling menarik pada masa remaja adalah bahwa mereka telah mempunyai pengertian-pengertian terhadap norma-norma yang berlaku untuk dirinya dan masyarakat sekitar, namun pada masa ini pula timbul usaha-usaha pemberontakan dan pengingkaran terhadap nilai-nilai itu. Pertentangan ini pada puncaknya dapat merupakan tindakan melawan norma yang berlaku dan mengatakannya sebagai bentuk perbuatan anti sosial.
Disisi lain kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat telah membawa perubahan yang tidak sedikit terhadap perkembangan umat manusia dimuka bumi khususnya kaum remaja yang sedang mencari identitas diri, konidsi jiwa yang labil dan mudah terpengaruh oleh ilmu pengetahuan tersebut, akibatnya timbullah pertentangan dan konflik dalam jiwanya yang kadang-kadang mereka kelihatan lesu, lelah, sedih, gelisah serta cemas. Dalam kondisi yang demikian pada akhirnya remaja akan berbuat apa saja yang dapat menentramkan jiwanya meskipun perbuatan tersebut telah melanggar norma-norma yang berlaku dalam suatu mesyarakat, bangsa, negara dan agama, mereka tidak peduli yang penting jiwanya merasa aman dan tentram.
Dalam kesempatan ini penulis memberikan judul makalah ini “PENGERTIAN DAN HAKEKAT PENDIDIKAN”.




Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas, yang menjadi masalah adalah :
· Apa itu pendidikan ?
· Faktor – faktor yang mendukung terciptanya pendidikan
· Hakekat peserta didik
· Peranan pendidik
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan terhadap penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas akhir dalam mata kuliah Filsafat Pendidikan.
Metode Penulisan
Dalam penulisan ini, penulis menggunakan metode kepustakaan, yang dapat mendukung serta memperdalam materi yang di bahas.



















BAB II
PEMBAHASAN


PENGERTIAN & HAKEKAT PENDIDIKAN
1. Pengertian Pendidikan
Dalam pengertian yang sederhana dan umum makna pendidikan sebagai
usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai agama yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan. Usaha-usaha yang dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai norma-norma tersebut serta mewariskan pada generasi berikutnya untuk dikembangkan dalam hidup dan kehidupan yang terjadi dalam suatu proses pendidikan, atau dengan kata lain Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu peradaban bangsa yang di kembangkan atas dasar pandangan hidup bangsa itu sendiri yang berfungsi sebagai filsafat atau sebagai cita-cita dan pernyataan tujuan pendidikan.
Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan mustahil suatu kelompok manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi untuk maju, sejahtera dan bahagia menurut konsep pandangan hidup mereka.
Pendidikan yang dikelola dengan tertib, teratur, efektif dan efisien akan mampu mempercepat jalannya proses pembudayaan bangsa yang berdasarkan pokok dan pada penciptaan kesejahteraan umum dan pencerdasan kehidupan bangsa kita, sesuai dengan tujuan nasional seperti tercantum dalam alinea IV, Pembukaan UUD 1945.
Pendidikan sebagai salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan nasional, dijadikan andalan utama untuk berfungsi semaksimal mungkin dalam upaya meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, di mana iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa menjadi sumber motivasi kehidupan segala bidang.

Definisi pendidikan yang di kemukakan oleh para ahli antara lain:

Driyakarya mengatakan bahwa “Pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia muda” Dictionary of Education mengatakan bahwa “Pendidikan adalah proses dimana seseorang mengembangkan kemampuan sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya dalam masyarakat dimana ia hidup, proses sosial dimana orang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol, sehingga ia dapat memperoleh atau mengalami perkembangan kemampuan individu yang optimum”.
Crow and Crow mengatakan bahwa “Pendidikan adalah proses yang berisi berbagai macam kegiatan yang cocok bagi individu untuk kehidupan sosialnya dan membantu meneruskan adapt dan budaya serta kelembagaan sosial dari generasi kegenerasi”.
Ki Hadjar Dewantara “Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran, dan tubuh anak”.
Dalam GBHN 1973 disebutkan bahwa “Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup”.
Zahara Idris “Pendidikan adalah serangkai kegiatan interaksi yang bertujuan antara manusia dewasa dan peserta didik secara tatap muka atau dengan menggunakan media dalam rangka memberikan bantuan terhadap perkembangan peserta didik seuthnya”.

Hakekat Pendidikan
Berikut dikemukan hakikat pendidikan menurut para ahli:
T. Raka Joni:
Pendidikan merupakan proses interksi manusiawi yang ditandai oleh keseimbangan kedaulatan subjek didik dengan kewibawaan pendidik.
Pendidikan merupakan usaha penyiapan subjek didik menghadapi lingkungan hidupyang mengalami perubahan yang semakin pesat.
Pendidikan meningkatkan kualitas kehidupan pribadi yang semakin pesat.
Pendidikan berlangsung seumur hidup.
Pendidikan merupakan kiat dalam menerapkan prinsip ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pembentukan manusia seutuhnya
.

Ki Hadjar Dewantara:
Hakekat pendidikan adalah “proses penanggulangan masalah-masalah serta penemuan dan peningkatan kualitas hidup pribadi serta masyarakat yang berlangsung seumur hidup”.

unsur-unsur pendidikan
1. Tujuan
Dalam praktek pendidikan, baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun dimasyarakat luas banyak sekali tujuan pendidikan yang di inginkan oleh pendidik agar dapat di capai oleh peserta didiknya. Secara umum tujuan pendidikan membantu perkembangan anak untuk mencapai tingkat kedewasaan.
Ada empat macam tujuan pendidikan yang berbeda hirarki (tingkat) dan luasnya, yaitu:
Tujuan pendidikan nasional, mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Tujuan institusional, perumusan secara umum pola prilaku dan kemampuan yang harus di miliki oleh setiap lembaga dalam rangka menghasilkan lulusan dengan keterampilan dan kemampuan tertentu.
Tujuan intruksional, rumusan secara rinci apa saja yang harus di kuasai oleh peserta didik setelah dia mengikuti kegiatan pengajaran sesuai dengan pokok bahasan yang bersangkutan.
Tujuan kurikuler.

Peserta Didik
Hakikat peserta didik adalah sebagai berikut:
· Peserta didik adalah pribadi yang sedang berkembang.
· Pesrta didik bertanggung jawab atas pendidikannya sendiri sesuai dengan wawasan pendidikan pendidikan seumur hidup.
· Peserta didik adalah pribadi yang memiliki potensi, baik secara fisik maupun psikologis yang berbeda-beda sehingga masing-masing merupakan pribadi yang unik.
· Peserta didik memerlukan pembinaan individual dan perlakuan manusiawi.
· Peserta didik pada dasarnya merupakan insane yang aktif menghadapi lingkungannya.

Pendidik
Pendidik adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberikan bimbingan kepada peserta didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar mencapai tingkat kedewasaan, memenuhi tugasnya sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu yang mandiri, dan makhluk sosial.
Pendidik dapat dibedakan menjadi kategori:
Pendidik menurut kodrat yaitu orang tua
Pendidik menurut jabatan yaitu guru
Secara umum peranan pendidik adalah:
Sebagai komunikator, pendidik berfungsi mengajarkan ilmu dan keterampilan
kepada peserta didik
Sebagai fasilitor, pendidik berfungsi sebagai pelancar proses belajar
Sebagai motivator, pendidik berperan untuk menimbulkan minat dan semangat belajar peserta didik yang terus menerus.
Sebagai administrator, pendidik berfungsi melaksanakan tugas-tugas yang bersifat administrative
Sebagai konselor, pendidik berfungsi untuk membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan, khususnya dalam belajar

Isi Pendidikan
Yang termasuk dalam arti/materi pendidik ialah segala sesuatu oleh pendidik langsung diberikan kepada peserta didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Dalam usaha pendidik ysng diselenggarakan di sekolah dan di masyarakat, ada syarat utama dalam pemilihan beban/materi pendidikan yaitu:
Materi harus sesuai dengan tujuan pendidikan
Materi harus dengan peserta didik.

Faktor Metode Pendidikan
Peristiwa pendidikan ditandai dengan adanya interaksi edukatif. Agar interaksi ini dapat berlangsung secara efektif dan efesien dalam mencapai tujuan, maka disamping dibutuhkan pemilihan bahahn/materi pendidik yang tepat perlu dipilih metode yang tepat pula. Metode adalah cara yang didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Untuk menentukan apakah sebuah metode dapat disebut baik diperlukan patokan (kriterium) yang bersuber pada beberapa faktor. Faktor utama yang menentukan adalah tujuan yang akan dicapai.

Faktor Situasi Lingkungan
Situasi lingkungan mempengaruhi proses dan hasil pendidikan. Situasi lingkungan ini meliputi lingkungan fisis. Lingkungan teknis dan lingkungan sosiokultural. Dalam hal-hal dimana situasi lingkungan ini berpengaruh secara negatif terhadap pendidikan, maka lingkungan ini menjadi pembatas pendidikan.








BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pedidikan sebagai usaha manusia untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada didalam masyarakat dan kebudayaan.
Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil sesuatu kelompok manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita) untuk maju, sejahtera dan bahagia menurut konsep pandangan hidup mereka.
Pendidikan sebagai salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan nasional, dijadikan andalan utama untuk berfungsi semaksimal mungkin dalam upaya meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, dimana iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa menjadi sumber motivasi kehidupan segala bidang.
Pendidikan tidak hanya dipandang sebagai usaha pemberian informasi dan pembentukan keterampilan saja, namun diperluas sehingga mencakup usaha untuk mewujudkan keinginan, kebutuhan dan kemampuan individu sehingga tercapai pola hidup pribadi dan sosial yang memuaskan, pendidikan bukan semata-mata sebagai sarana untuk persiapan kehidupan yang akan datang, tetapi untuk kehidupan anak sekarang yang sedang mengalami perkembangan menuju ke tingkat kedewasaannya.
Adapun faktor-faktor yang mendukung terciptanya pendidikan adalah:
Faktor tujuan
Faktor pendidik
Faktor peserta didik
Faktor isi/materi pendidikan
Faktor metode pendidikan
Faktor situasi lingkungan.


B. SARAN
o Manusia pada umumnya memerlukan Pendidikan.Pada intinya pendidikan ini merupakan satu kebutuhan yang apabila pendidikan tidak di peroleh seseorang, maka ia telah melupakan salah satu dari kebutuhannya tentang ilmu pengetahuan.Di sisi lain, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat telah membawa perubahan terhadap perkembangan umat manusia. Maka dengan makalah ini insya allah allah akan membawa pada perubahan yang positif.





karir dan pekerjaan




Hakikat karir, kerja, okupasi adalah
Ø Karir adalah totalitas kerja, jabatan dan kedudukan seseorang seumur hidupnya yang mengarah pada kehidupan dunia kerjadan menuntut suatu keprofesionalan di samping produktivitas.
v Unsur-unsur karir adalah:
1. Pekerjaan itu merupakan pilihan sendiri.
2. Menghasilkan dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
3. Normatif.

Contoh:
Seorang akuntan bekerja di sebuah perusahaan. Sebelumnya ia belajar di jurusan akuntansi. Setelah ia lulus dan menjadi seorang akuntan, ia bekerja di perusahaan tsb sesuai dengan apa yang di cita-citakannya. Dari karir yang di jalaninya sekarang ia tidak saja bermanfaat bagi orng lain, tapi ia juiga mendapakan kepuasan batin

Ø Kerja adalah suatu totalitas jabatan, dan kedudukan seseorang yang lebih mengutamakan produktivitas, tanpa menuntut suatu keprofesionalan dalam bekerja.
v Unsur-unsur dalam kerja:
1. Merupakan pilihan sendiri dan mungkin karna ada unsur keterpaksaan materialisme.
2. Tidak terlalu menuntut keprofesionalan, tapi lebih mementingkan produktivitas.

Contoh;
Seorang buruh angkat yang bekerja di pelabuhan. Ia menggeluti pekerjaan itu atas dasar materi. Apabila ia tidak bekeja sebagai buruh, maka ia dan keluarganya hidup dalam keadaan miskin. Jadi ia terpaksa menggeluti pekerjaan itu atas dasar materi.

Ø Okupasi adalah suatu rangkaian pekerjaan yang di geluti seseorang di pengaruhi oleh persepsi, nilai-nilai, cara pandang, hobi dan latihan.
v Unsur-unsur dalam okupasi:
1. Pekerjaan di pilih sendiri
2. Dipengaruhi oleh faktor minat, bakat, hasil belajar, ciri kepribadian, dan latihan.
3. Menghasilkan.
4. Bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain.
Contoh:
Seorang montir bekerja di sebuah bengkel. Dulunya ia seorang murid STM. Ia sering belajar dan latihan pada luar jam sekolahnya, karna ia memang hobi dengan sesuatu yang berhubungan dengan mesin. Dari pekerjaannya itu ia mendapat kepuasan apabila ia menyelesaikan pekerjaannya.
II.
Teori yang berpengaruh dalam perkembangan krir seseorang adalah:
Teori frait and factor
Teori trait and factor memandang orang sebagai suatu organisasi kepasisitas –kapasitas dan sifat lainnya yang dapat diakui dan dihubungkan dengan persyaratan-persaratan Program latihan atau okupasi. Atas dasar informasi yang diperoleh secara empiris tentang perbedaan-perbedaan trait and factor lebih deskriptif pengaruh-pengaruh nya terhadap pilihan dari pada bersifat menjelaskan perkembangan karir.
Jadi dapat diartikan pada teori, trait and factor, ibndividu dilihat sebagai suatu pola sifat-sifat kepribadia, dll dapat disesuaikan dengan pekerjaan/karirnya
Teori Holland
Holland berpendapat bahwa kapan individu memiliki sedikit pengetahuan tentang suatu lokasi tertentu, maka stereotip yang ia pegang menampakan informasi tentang dirinya jadi pekerjaan/karir itu merupakan pernyataan keperibadian seseorang, pilihan karir itu berasal dari lingkungan kerja dan interaksi individu dengan lingkungannya.

Konsep teori Life span yang dikemukakan oleh super adalah :
Bahwa kerja itu adalah perwujudan diri individu artinya orang yang mempunyai konsep diri dan menerapkan konsep dirinya yang memilih pekerjaan dan mencocokan konsep diri dengan tuntutan lingkungan.

Teori anne-Roe tentang karir adalah
Bahwa latar belakang genetiuk individu mendasari kemampuan-kemampuan dan minat-minat yang pada gilirannya berhubungan pilihan vikasional. Selanjutnya tiap individu dalam menggunakan energi psikisnya tida seperlunya berada di bawah kontrolnya, dan penggunaan energi yang tidak disengaja ini, agaknya ditentukan secara genetik, berpengaruh dalam perkembangan kemampuan individu. Teori pilihan karir lebih khusus bagi di dasarkan pada kebutuhan, psikologis yaitu interaksi awal anak dan orang tua, pandnagan teori ini dipengaruhi oleh teori kebutuhan maslow.
Contoh :
Seorang anak akan lebih bebas memilih karirnya apabila kebutuhannya telah terpenuhi pada masa-masa perkembangannya, baik kebutuhan fisiologis, raja aman dan kasih sayang. Maka terbentuklah suatu konsep dalam dirinya sesuatu yang positif dan ia pembebas mengembangkan karirnya sesuai minat dan bakatnya yang kemudian akan menjadi suatu kemampuan baginya.
Teori-teori khusus karir :
Teori psikoanalisa
Konsep dasar dari teori ini yaitu bahwa orang bekejra adalah sebagai suatu metode infla dan memperlancar penyaluran keinginannya. Di mana pemilihan karir berakar pada dimensi-dimensi kebuthan yang memuaskan dirinya dan kebutuhan sadar.


Karakteristik teori psikoanalisa adalah :
1. Pemilihan pekerjaan berurat akar pada dimensi-dimensi kebuthhan individu
2. Dapat kepribadian individu terbnetuk umur 0-5 tahun
3. pengalaman masa lampau mempunyai pengaruh yang besar pada pemilihan karir seseorang
Erikson mengembangkan teori psikoanalisis dalam konsep manusia secara luas dia tidak hanya mengembangkan teori dari satu konsep saja, tetapi dia telah banyak mengombinasikan teori-teori tertentu seperti dari teori dari satu konsep saja, tetapi dia lebih banyak mengkombinasikan teori-teori tertentu seperti dari teori Thailand, Bordin, Melen, Tiademen. Pada seperti perkembangan ego terjadi krisis. Apabila dalam setiap tahap perkembangan individu dapat melalui krisis yang ada maka hal ini akan menambah kemampuan individu. Dengan kata lain kemmapuan bernegosiasi individu tergantung kepada kemampuan individu bernegosisasi sebelumnya. Hal ini sangta mempenegaruhi perkembanagn kariri seseorang.
Teori behavior
Konsep dasar dalam teori ini membahas tentang teori belajar yaitu teori ini membahas tentang teori belajar sosial oleh Bandaro dimana pribadi dan lingkungan sebagai penentu faktor keputusan orang tentang karir. Didalam lingkungan termasuk lingkungan kejra, syarat kerja dan sebagainya kepribdain dan tingkah laku orang itu lebih merupakan hasil belajar, ketimbang pembawaaan ada empat faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan karir, yaitu faktor lingkunagn, faktor genetik, faktor belajar dan faktor keterampilan menghadapi masalah tugas.
Karakteristik teori behavior adalah :
4. Pemilihan pekerjaan dapat digambarkan sebagai proses perpaduan antara kecendrungan dan harapan agar dapat menerima bermacam-macam pekerjaan
5. Perlu adanya perencnanan pad asetiap individu dan perlu adanya, keputusan yang cepat diambil individu dan agar terjadi penyempitan rintangan-rintangan yang mempengaruhi pekerjaan.
6. Para pekerja dalam memilih pekerjaan harus melalui prosedur dengan syarat-syarat hterntu dan hak pemililh pekerja harus melalui prosedur dengan syara-syarat tertentu pula.

contoh sebuah pekerjaan

Nama Pekerjaan
Badan meteorology dan geofisika









B. Deskripsi pekerjan
BMG mempunyai status sebuah lembaga Pemerintahan Non Departemen, dipimpin oleh seorang kepala badan.BMG mempunyai tugas: melaksanakan tugas pemerintahan di bidang meteorology, klimatologi kualitas udara, dan geofisika sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Bidang-bidang yang di tangani BMG berupa:
Gempa Bumi
Pada bidang gempa bumi dapat seperti pengiriman data gempa bumi terakhir secara otomatis melalui E-Mail.
Bidang Gaya Berat
Hasil kegiatan bidang gaya berat di publikasikan dalam bentuk almanak BMG.
Tanda Waktu
Pada bidang tanda waktu memuat hasil
informasi
hari besar keagamaan, kalender Masehi, kalender Hijriah, kalender Jawa, kalender Cina, kedudukan matahari, Fase-fase bulan, gerhana matahari, gerhana bulan, dll

C.Kualifikasi Pendidikan
Pegawai Badan Metorologi dan Geofisika berasal dari taruna/ taruni akademi meteorologi dan geofisika. Untuk memasuki akademi ini mempunyai persyaratan: ijazah SMU/Madrasah Aliyah jurusan IPA, atau SMK jurusan listrik atau elektro.
D. Status
Berdasarkan peraturan BMG mempunyai status sebuah lembaga PemerintahanNon Departemen(LPND).
E. Penghasilan
Penghasilan cukup memuaskan. lebih kurang berkisar mulai dari 2 jutaan.

F. Prospek Karier
Karir ini cukup prospektif.

G. Prosedur
Sebelum bekerja di sini harus dididik terlebih dahulu sebagai taruna/ taruni Akademi Meteorologi dan Geofisika.Dengan persyaratan:
Berwarga Negara Indonesia
Usia maximum 23tahun.
Belum menikah selama masa didikan.
Tinggi minimal 163 pria, dan 155 wanita.
Telah lulus dari tingkatan SMU.
Sanggup di tempatkan di mana saja.