komunikasi
I
PENDAHULUAN
KOMUNIKASI MASYARAKAT
Komunikasi adalah hubungan kontak antardan antara manusia baik individu maupun kelompok.untuk menjalin rasa kemanusiaan yang akrab diperlukan saling pengertian sesama angota masyarakat.komunikasi telah menjadi bagian dari kehidupan manusia.untuk keberhasilan suatu komunikasi,kita harus mengetahui dan mempelajari unsur-unsur apa saja yang terkandung dalam proses komunikasi.
HUBUNGAN MASYARAKAT
Hubungan masyarakat (public relation) mempunyai ruang lingkup (scope) kegiatan yang menyangkut banyak manusia (public,masyarakat,khalayak) baik exern maupun intern.humas sebagai komunikator mempunyai fungsi ganda yaitu keluarmemberikan informasi pada khalayak dan ke dalam menyerap reaksi khalayak.
Eksistensi humas pada setiap lembaga/instansi merupakan suatu keharusan fungsional dalam rangka memperkenalkan kegiatan dan aktifitas kepada masyarakat.
II
Pokok-pokok dan prospek
komunikasi
KONSEP DAN LINGKUP KOMUNIKASI
KONSEP KOMUNIKASI
Komunikasi adalah inti semua hubungan social,apabila orang telah mengadakan hubungan tetap,maka system komunikasi yang mereka lakukan apakah system tersebut dapat mempererat atau mempersatukan mereka,mengurangi ketegangan atau melenyapkan persengketaan apabila muncul.
Komunikasi mewmberikan sesuatu kepada orang lain dengan kontak tertentuatau dengan menggunakan suatu alat.terlaksanakanya komunikasi yang baik,banyak rintangan yang di hadapi,baik bersifat fisik,individual,bahasa dan perbedaan arti yang di maksud oleh orang yang di ajak berkomunikasi.Dari apa yang di katakan terbukti bahwa kegiatan komunikasi makin penting dan di perhatikan orang.hal ini karena komunikasi merupakan alat pembangunan, alat integrasi, alat kekuasaan,dan untuk itu komunikasi penting di ketahui, di pahami serta di hayati semua orang.
LINGKUP KOMUNIKASI
Dengan berkembangnya komunikasi maka dengan sendirinya lingkup komunikasi mengalami perubahan yang mendasar.banyak ahli komunikasi yang menguraikan lingkup komunikasi, namun pada dasarnya perkembangan tidak menympang dari konsep
PENGERTIAN DAN DEFINISI
Komunikasi banyak di definisi dan di berikan batasan-batasan pengertian oleh para ahli,antara lain:
James A.F. stoner, dalam bukunya yang berjudul: manajemen, menyebutkan bahwa komunikasi adalah proses di mana seseorang berusaha memberikan pengertian dengan cara memindahkan pesan.
John R. Schemerhon es. Dalam bukunya yang berjudul:Managing Organizational Behavior, menyatakan bahwa komunikasi itu dapat di artikan sebagai proses antar pribadi dalam mengirim dan menerima symbol-simbol yang berarti bagi kepentingan mereka.
William F.Glueck, dalam bukunya yang berjudul : manajemen, menyatakan bahwa komunikasi dapat di bagi dalam dua bagian, yaitu :
1) Interpersonal communication, komunikasi antar pribadi yaitu proses pertukaran informasi serta pemindahan pengertian antara dua orang atau lebih di dalam suatu kelompok kecil manusia.
2) Organizational Communication, yaitu di mana pembicara secara sistematis memberikan informasi dan pemindahan pengertian kepada orang banyak di dalam organisasi dan kepada pribadi-pribadi dan lembaga-lembaga di luaryang ada hubungan.
Dalam garis besarnnya dapat di simpulkan bahwa komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain.
FUNGSI DAN TUJUAN KOMUNIKASI
Fungsi Komunikasi
Informasi : pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita, data, gambar, fakta dan pesan opini dan komentar yang dibutuhkan agar dapat dimengerti dan beraksi secara jelas terhadap kondisi lingkungan dan orang lain agar dapat mengambil keputusan yang tepat.
Sosialisasi (permasyarakatan) : penyediaan sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat yang efektif sehingga ia sadar akan fungsi sosialnya sehingga dapat aktif di dalam masyarakat.
Motivasi : menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek maupun jangka panjang, mendorong orang menentukan pilihannya dan keinginannya, mendorong kegiatan individu dan kelompok berdasarkan tujuan bersama yang akan dikejar.
Perdebata dan diskusi : menyediakan dan saling menukar fakta yang diperlukan untuk memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan perbedaan pendapat mengenai masalah publik, menyediakan bukti-bukti yang relavan yang diperlukan untuk kepentingan umum agar masyarakat lebih melibatkan diri dalam masalah yang menyagkut kepentingan bersama di tingkat nasional dan lokal.
Pendidikan : pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong perkembangan intelektual, pembentukan watak dan pendidikan keterampilan dan kemahiran yang diperlukan pada semua bidang kehidupan.
Memajukan kebudayaan : penyebaran hasil kebudayaan dan seni dengan maksud melestarikan warisan masa lalu, perkembangan kebudayaan dengan memperluan horison seseorang, membangunkan imajinasi dan mendorong kreativitas dan kebutuhan estetikanya.
Hiburan : penyebarluasan sinyal, symbol, suara dan image dari drama, tari, kesenian, kesusasteraan, musik, olah raga, permainan dan lain-lain untuk rekreasi, kesenangan kelompok dan individu.
Integrasi : menyediakan bagi bangsa, kelompok dan individu kesempatan untuk untuk memperoleh berbagai pesan yang mereka perlukan agar mereka dapat, saling kenal dan mengerti dan menghargai kondisi, pandangan dan keinginan orang lain.
4. PROSES KOMUNIKASI
KOMPONEN KOMUNIKASI
Sumber (source)
Sumber adalah dasar yang di gunakan dalam pennyampaian pesan, yang di gunakan untuk memperkuat pesan itu sendiri.
komunikator
komunikator dapat berupa individu yang berbicara,menulis, kelompok orang, organisasi komunikasi seperti surat kabar, radio, televisi, film dan sebagainya.
Pesan
Pesan adalah keseluruhan yang disampaikan oleh komunikator.
Saluran (chanel)
Saluran komunikasi selalu menyampaikan pesan dapat di terima melalui panca indra atau menggunakan media.pada dasarnya komunikasi dapat berlangsung melalui dua saluran, yaitu :
Saluran formal atau bersifat resmi.
Saluran informal atau bersifat tidak resmi.
e. Komunikan
Komunikan atau penerima pesan dapat digolongkan dalam 3 jenis yakni persona, kelompok dan massa. Atau dengan perkataan lain dari segi sasarannya maka komunikasi dapat :
1) Komunikasi persona (orang seorang)
2) Komunikasi kelompok
3) Komunikasi inassa
Komunikasi persona
Komunikasi yang ditunjukn kepada sasaran yang tunggal, bentuknya dapat berupa: anjang sono, tukar pikiran dan sebagainya.
Komunikasi kelompok
Komunikasi yang ditujukan kepada kelompok yang tertentu.
Komunikasi massa
Komunikasi yang ditujukan kepada massa atau komunikasi yang menggunakan media massa.
Effect (hasil)
Effect adalah hasil akhir dari suatu komunikasi, yakni sikap dan tingkah laku orang, sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Effect ini sesungguhnya dapat dilihat dari :
a) Personal opinion
b) Public opninion
c) Mayority opinion
MODAL-MODEL KOMUNIKASI
Salah satu segi yang banyak dipelajari dari komunikasi adalah komunikasi massa. Ada 4 model komunikasi massa, yakni :
Model jarum hipodermik
Model komunikasi massa ini didasarkan atas anggapan bahwa media massa mampu menimbukan efek yang amat kuat.
Model komunikasi satu tahap
Model ini didasarkan atas anggapan bahwa media massa secara langsung sampai pada komunikannya.
Model komunikasi dua tahap
Model ini beranggapan bahwa dalam penyampaian melalui media massa, tidak dapat langsung kepada publiknya tetapi pemuka pendapat.
Model komunikasi tahap ganda
Model ini beranggapan bahwa media massa tidak selalu langsung menuju / sampai pada komunikannya yang dituju dan juga tidak selalu melalui pemuka pendapat.
PENGERTIAN BALIKAN (FEEDBACK)
Seorang komunikator yang menyampaikan pesan kepada komunikannya, pada pelaksanaanya dia juga merupakan komunikan ketika komunikan tadi memberikan tanggapan kepadanya. Tanggapan ini biasanya disebut sebagai umpan balik atau feedback.
MEDIA KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI MASSA
Pengertian komunikasi massa ialah komunikasi melalui atau menggunakan media massa.
KARAKTERISTIK KOMUNIKASI MASSA
Untuk mencapai efektivitas yang tinggi dalam melaksanakan kegiatan yang menggunakan media massa, haru diketahui karakteristik dari komunikasi massa tersebut, sebagai berikut :
a. Bersifat simultan / serempak
b. Bersifat umum
c. Komunikannya heterogen
d. Berlangsung satu arah
1) Bersifat simultan, ialah bahwa walaupun komunikan berada pada jarak satu sama lain terpisah, tetapi media massa mampu membina keserempakan kontak dengan komunikan dalam penyampaian pesannya.
2) Bersifat umum, ialah pesan yang disampaikan melalui media massa ditujukan kepada umum dan disamping itu juga mengenai kepentingan umum.
3) Komunikannya heterogen, sebagai konsekuensi daripada penyebaran yang teramat luas (jangkauan audiencenya), maka komunikan dari komunikasi massa terdiri dari berbagai macam, inilah menjadikan komunikannya heterogen.
4) Berlangsung satu arah, ialah bahwa feedback yang terjadi adalah delayad feedback, berbeda dengan komunikasi tatap muka.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI MASSA
Tergantung pada dua faktor :
e. Expectation of reward – mengharapkan ganjaran.
f. Effort to required – menghendaki suatu usaha.
III
TEKNIK BERKOMUNIKASI
PENDAHULUAN
Komunikasi adalah suatu perbuatan atau kegiatan penyampaian atau pengoperan lambang-lambang yang mengandung makna atau arti. Atau perbuatan penyampaian suatu gagasan atau informasi dari seseorang kepada orang lain. Atau suatu pemindahan atau penyampaian informasi mengenai pemikiran dan perasaan-perasaan.
INFORMASI
a. Sifat-sifat informasi
Sifat-sifat informasi adalah sebagai berikut :
1) Informasi yang relavan dan yang tidak relavan. Yang dimaksud dengan informasi relavan adalah informasi yang ada hubungannya atau ada kepentingan bagi si penerima, sedangkan informasi yang tidak ada atau sedikit sekali kepentingan bagi si penerima.
2) Informasi dapat berguna dan kurang berharga. Sebagai contoh : informasi tentang kenaikan harga minyak tanah tidak berguna bagi suatu pimpinan kantor Depdikbud, tetapi ada gunanya baginya sebagai pribadi (Kepala Keluarga).
3) Informasi dapat tepat waktunya dapat pula tidak tepat waktunya. Informasi dikatakan tepat waktunya apabila dapat mencapai si penerima sebelum ia melakukan pengambilan keputusan. Tetapi apabila informasi tersebut terlambat datangnya setelah keputusan diambil, maka informasi tersebut tidak tepat waktunya atau telah basi.
4) Informasi dapat valid dan dapat tidak valid. Apabila informasi yang diberikan kepada seseorang merupakan informasi yang keliru, maka informasi tersebut merupakan informasi yang tidak valid, sebaliknya apabila informasi itu benar maka informasi itu valid.
b. Faedah informasi
Setiap orang dalam setiap saat akan mengambil keputusan yang tepat memerlukan informasi yang relavan, berguna, tepat dan benar.
c. Tingkah hubungan dalam penyampaian informasi
Informasi dapat disebut pesan. Peasan terjadi karena ada penyampaian pesan dan penerima pesan. Terjadi informasi membuat terjalinnya hubungan antara penyampaian pesan dan penerima pesan.
MENGENAL DIRI SENDIRI DALAM BERHUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN
d. Gaya Komunikasi
Setiap orang mempunyai kecenderungan tertentu sehubungan dengan orientasi nilainya. Picrre Cassee dalam bukunya : ”Training for the Cross Cultural Mind” menyebut ada empat orientasi nilai yang sangat besar pengaruhnya kepada cara orang berkomunikasi yaitu :
1) Orientasi kepada tindakan (disebut gaya 1).
2) Orientasi kepada proses (disebut gaya 2).
3) Orientasi kepada orang (disebut gaya 3).
4) Orientasi kepada ide (disebut gaya 4).
PENGUASAAN PEMBICARAAN
Dalam menjalankan tugas sehari-hari seseorang tentu ada kalanya harus berbicara di muka umum atau forum tertentu atau di depan hadirin tertentu seperti :
Berbicaa untuk melaporkan.
Berbicara untuk melaporkan untuk memberikan informasi dilaksanakan kalau seseorang berkeinginan :
Memberi atau menanamkan pengetahuan.
Menetapkan atau menentukan hubungan antar benda-benda.
Menerangkan atau menjelaskan sesuatu proses.
Menginterprestasikan atau menafsirkan sesuatu persetujuan ataupun menguraikan sesuatu tulisan.
5. PENYIMPANAN PESAN
a. Hal yang penting untuk menyampaikan pesan
1) Kesanggupan untuk berfikir terang.
2) Mempunyai sesutau untuk dikatakan.
3) Mempunyai suatu tujuan khusus.
4) Memiliki pengetahuan yang banyak tentang masalah itu.
5) Kesanggupan untuk menempatkan diri di dalam tempat penerima.
PENGUMPULAN
Untuk dapat melakukan pengumpulan yang baik kita harus mempunyai kemampuan mendengarkan, kemampuan mengamati dan membaca.
KESIAPAN DIRI
Kesiapan diri dapat terganggu atau terhambat karena :
a. Faktor fisik pada saat kegoncangan emosi, mengubah tekanan darah, bekerjanya kelenjer otot, nafas dan sebagainya.
b. Keadaan yang belum biasa dang kurang dapat dikuasai.
c. Aku atau egosentris dar seseorang itu menimbulkan pertanyaan apa yang sedang dipikirkan orang tentang aku.
d. Rasa rendah diri yang menyebabkan rasa tidak mampu, tidak aman, ragu-ragu, rasa kurang dibanding dengan orang lain. Langkah-langkah untuk mengatasinya adalah dengan mencari sumbernya menerima diri dengan segala kelemahan dan kelebihan, membangun kembali system nilai pribadi, mengembangkan rasa.
PENAMPILAN
e. Pentingnya beberapa gerak penyerta (body action).
f. Prinsip-prinsip yang menyertai gerak penyerta.
g. Beberapa pentunjuk praktis.
IV
HUBUNGAN MASYARAKAT
PENDAHULUAN
Hubungan masyarakat menjalankan fungsi dan tugas penerangan didalam jajaran masing-masing. Tugas Humas yang perlu diperhatikan ada beberapa hal sebagai berikut :
a. Pelaksanaan tujuan ke dalam dan keluar melalui pendekatan informatif, edukatif, persusif, dan dihindarkan pendekatan yang bersifat imperatif dan punitive.
b. Proses komunikasi lewat kegiatan dilakukan berencana dan terus menerus yang meliputi keterampilan komunikator, pesan yang disampaikan akurat, obyektif, punya daya pengaruh yang kuat guna berhasilnya mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
PENGERTIAN
Hubungan masyarakat disebut juga public relation (purel), dengan ruang lingkup (scope) kegiatan yang menyangkut baik individu ke dalam maupun individu keluar dan semua kegiatan diselenggarakan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing lembaga atau organisasi.
TUJUAN HUMAS
Mengembangkan hubungan yang harmonis dengan pihak lain yakni public (umum, masyarakat). Tujuan Humas adalah untuk menciptakan, membina dan memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu pihak dan dengan publik di lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan timbale balik.
PRINSIP POKOK HUMAS
c. Bahwa ”Humas bertolak belakang dari dalam Organisasi”. Berhasil tidaknya hubungan suatu organisasi dengan masyarakat sangat dipengaruhi oleh ”SIKON” di dalam (intern) organisasi yang bersangkutan.
d. Bahwa ”tindakan perorangan membawa nama keseluruhan”. Tindakan-tindakan humas sebenarnya bukan saja dilakukan oleh unit kerja Humas sendiri, tetapi juga oleh seluruh jajaran organisasi.
e. Bahwa nama baik organisasi tidaklah tergantung kepada apa yang dikerjakan.
f. Prinsip banyak bekerja dan bicara.
PROSES PELAKSANAAN TUGAS HUMAS
g. Menyelidiki dan mendengar (fact finding)
Taraf research-listening atau fact finding; meliputi penelitian pendapat, sikap dan reaksi orang-orang/ publik.
h. Mengambil ketentuan dan merencanakan (planning)
Setelah pendapat, sikap dan reaksi publik dianalisa, lalu diintegrasi atau diserahkan dengan kebijaksanaan dan kegiatan organisasi.
i. Melaksanakan komunikasi (coomunicating)
Rencana-rencana di atas harus dikomunikasikan dengan semua pihakyang bersangkutandengan metode yang sesuai.
j. Penilaian (evaluation)
Dinilai segi-segi berhasil dan tindakannya, apa sebab-sebabnya, apa yang sudah dicapai, apa sebab-sebabnya, apa yang sudah dicapai, apa resep kemanjurannya dan apa faktor penghambatnya.
V
HAKIKAT HUMAS
RUANG LINKUP HUMAS
Hubungan masyarakat (Humas) meliputi antara lain:
a. Pengumpulan dan pengolahan data
b. Penerangan
c. Publikasi
Pengumpulan dan pengolahan data mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah data untuk keperluan informasi bagi masyarakat dan lambang serta informasi umpah balik dari masyarakat.
Penerangan mempunyai tugas mempersiapkan pemberian penerangan kepada masyarakat tentang kebijakan dan pelaksanaan kegiatan lembaga melalui media massa.
Publikasi mempunyai tugas mengurus publikasi tentang kebijakan dan pelaksanaan kegiatan lembaga.
PERINCIAN TUGAS HUMAS
Berdasarkan tugas pokok tersebut, maka Humas memerinci lebih lanjut tugas pokok tersebut sebagai berikut:
Pengumpilan dan pengolahan data
1) Mengumpilkan data untuk keperluan informasi.
2) Mengolah data.
3) Menyajikan data sehingga siap digunakan.
b. Penerangan
c. Publikasi
3. SASARAN HUMAS
4. STRAGTEGI POKOK HUMAS
5. STRATEGI OPERASIONAL HUMAS
Strategi operasional yang digunakan oleh Humas adalah sebagai berikut:
Pendekatan kemasyarakatan.
Pelaksanaan program Humas dilakukan dengan pendekatan kemasyarakatan, malalui mekanisme sosiol-kultural.
Pendekatan koordinatif dan integrasif.
Pendekatan ini dilakukan dengan koordinasi dan integrasi di dalam Badan Koordinasi Kehumasan (BAKOHUMAS) untuk mempercepat tercapainya program Humas.
Pendekatan edukatif dan persuasive.
Penyelenggaraan system penerangan terpadu.
6. PROGRAM HUMAS
Sesuai peranannya sebagai pengabdi untuk kepentingan umum, sebagai mediator antara pimpinan dengan publik, dan sebagai dokumentator, maka program humas dititikberatkan pada:
Program pelayan.
Program mediator.
Program dokumentator.
7. MEDIA METODE HUMAS
Media memegang peranan penting dalam mensukseskan upaya Humas, lebih-lebih bila dilihat populasi jangkauan Humas sangat luas dan banyak jumlahnya.
1) Media tradisional dengan metode tatap muka.
2) Media massa dengan metode tidak langsung.
MONITOR DAN EVALUASI
Setiap hari diadakan monitor dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Humas, khususnya yang menyangkut fungsi pelayanan dan pendapat umum yang tertera dalam berbagai media massa
VI
KEHUMASAN PEMERINTAHAN
HUMAS SEBAGAI KOMUNIKATOR
Di samping itu perlu adanya pengertian, penerimaan dan keikut sertaan publiknya. Yang dimaksud dengan publik adalah publik intern maupun ekstern. Humas merupakan suatu alat untuk mempelancar jalannya interaksi serta penyebaran informasi melalui pers, radio, televisi, dan media lainnya.
Singkatnya, humas sebagai komunikator mempunyai fungsi ganda yaitu: keluar, ia memberikan informasi kepada khalayak sesuai dengan kebijaksanaan instansinya dank ke dalam, ia wajib menyerap reaksi dari khalayak untuk kepentingan instansinya.
TUGAS KEHUMASAN PEMERINTAHAN
a. Tugas strategis : ikut serta dalam decision making process.
b. Tugas taktis : - memberikan informasi
- memberikan motivasi
- menjalankan komunikasi timbale balik
- membuat citra yang baik.
KEMAMPUAN PEJABAT HUMAS
Harus juga mempunyai kemampuan untuk menguasai segala permasalahan instansinya.
Kemampuan yang dimaksud dapat digambarkan antara lain :
Kemampuan mengamati dan menganalisa pesoalan.
Kemampuan menarik perhatian
Kemampuan mempengaruhi pendapat umum.
Kemampuan menjalin kerjasama dan saling percaya dan akrab.
4. APARAT KEHUMASAN PEMERINTAHAN
Dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi kehumasan, sebagai aparat kehumasan pemerintah, maka berbagai kegiatan yang perlu diperhatikan antara lain :
Membina pengertian pada khalayak / publik terhadap kebijaksanaan pimpinan, baik kepada khalayak intern maupun khalayak ekstern.
Menyelenggarakan dokumentasi kegiatan-kegiatan pokok instansi pemerintah, terutama yang menyangkut publikasi.
Memonitor dan mengevaluasi tanggapan dan pendapat masyarakat.
Mengumpulkan data dan informasi yang dating dari berbagai sumber.
Bentuk produk humas yang dihasilkan seperti majalah, bulletin, pres release, poster, folder pamphlet, selebaran dan lain-lain.
5. PEMBINAAN KEHUMASAN MELALUI BAKOHUMAS
Pembinaan yang dimaksud dalam hubungan ini adalah usaha-usaha dan kegiatan yang ditujukan untuk mengembangkan fungsi humas dan kedudukan profesi kehumasan dengan tujuan agar terpeliharanya hubungan yang harmonis serta tumbuhnya sikap kemampuan berkomunikasi antara pemerintah dengan masyarakat dan sebaliknya.
VII
KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM KEHUMASAN
Pengertian komuniaski persuasif, adalah berasal dari istilah persusion (Inggris). Sedangkan istilah persuasion itu itu sendiri itu sendiri diturunkan dari bahasa latin: ”persuasio”, kata kerjanya to persuade, yang dapat diartikan sebagai mrmbujuk, merayu, meyakinkan dan sebagainya.
Membicarakan komunikasi persuasi dalam kehumasan, maka kita tidak dapat lepas dari Humas Relation yang sering kita dengar dan digunakan dalam pembicaraan-pembicaraan sehari-hari.
Tujuan pokok dari persuasi adalah untuk mempengaruhi pikiran, perasaan, dan tingkah laku seseorang, kelompok untuk kemudian melakukan tindakan / perbuatan sebagaimana dikehendaki.
VIII
KHALAYAK DALAM KEHUMASAN
Pada dasarnya hubungan Masyarakat bertujuan menanamkan serta mendapat pengertian, goodwill, penghargaan dan kepercayaan dari publik lembaga yang bersangkutan baik internal maupun eksternal untuk akhirnya dapat diciptakannya opini publik yang favourable bagi kelanjutan kehidupan badan atau lembaga tadi.
Dari batasan tersebut, dapat dikemukakan bahwa Hubungan Masyarakat itu terbagi atas dua macam :
Hubungan Masyarakat Ke Dalam (Internal Public)
Tujuan dari pada Hubungan Masyarakat ke dalam ialah pada hakikatnya untuk meningkatkan kegairahan bekerja para karyawan lembaga dan atau instansi yang bersangkutan.
Hubungan Masyarakat Keluar (External Public)
Hubungan masyarakat keluar turut menentukan keberhasilah kegiatan hubungan masyarakat suatu badan atau lembaga.
Khalayak dari hubungan masyarakat keluar ini antara lain: langganan, masyarakat sekeliling lembaga, pemerintah, pers dan sebagainya.
Berdasarkan macam-macam khalayak ini, dikenal:
Customer relations
Community relations
Government relation
Press relations, dan sebagainya.