Cari Blog Ini

Senin, 22 Februari 2010

sebagai seorang mahasiswa

sebagai seorang mahasiswa saya juga bisa berbagi pengalaman tentang apa saja yang bisa di tampilkan. contoh nya tentang sedikit pengetahuan mengenai pendidikan.

pendidikan

Latar Belakang Masalah
Manusia dalam perjalanan hidupnya mengalami masa transisi dari masa anak-anak yang mereka telah tinggalkan memasuki masa remaja untuk menjadi masa dewasa. Kita sering mendengar bahwa masa remaja itu adalah masa paling indah dan penuh dengan kenangan untuk dilalui karena keadaan waktu itu sangat menentukan masa depannya. Kenyataan ini didasari oleh suatu pandangan bahwa remaja mempunyai jiwa yang labil, pada masa ini terjadi pertumbuhan biologis dan pertumbuhan mental yang cepat. Hal yang paling menarik pada masa remaja adalah bahwa mereka telah mempunyai pengertian-pengertian terhadap norma-norma yang berlaku untuk dirinya dan masyarakat sekitar, namun pada masa ini pula timbul usaha-usaha pemberontakan dan pengingkaran terhadap nilai-nilai itu. Pertentangan ini pada puncaknya dapat merupakan tindakan melawan norma yang berlaku dan mengatakannya sebagai bentuk perbuatan anti sosial.
Disisi lain kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat telah membawa perubahan yang tidak sedikit terhadap perkembangan umat manusia dimuka bumi khususnya kaum remaja yang sedang mencari identitas diri, konidsi jiwa yang labil dan mudah terpengaruh oleh ilmu pengetahuan tersebut, akibatnya timbullah pertentangan dan konflik dalam jiwanya yang kadang-kadang mereka kelihatan lesu, lelah, sedih, gelisah serta cemas. Dalam kondisi yang demikian pada akhirnya remaja akan berbuat apa saja yang dapat menentramkan jiwanya meskipun perbuatan tersebut telah melanggar norma-norma yang berlaku dalam suatu mesyarakat, bangsa, negara dan agama, mereka tidak peduli yang penting jiwanya merasa aman dan tentram.
Dalam kesempatan ini penulis memberikan judul makalah ini “PENGERTIAN DAN HAKEKAT PENDIDIKAN”.




Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas, yang menjadi masalah adalah :
· Apa itu pendidikan ?
· Faktor – faktor yang mendukung terciptanya pendidikan
· Hakekat peserta didik
· Peranan pendidik
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan terhadap penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas akhir dalam mata kuliah Filsafat Pendidikan.
Metode Penulisan
Dalam penulisan ini, penulis menggunakan metode kepustakaan, yang dapat mendukung serta memperdalam materi yang di bahas.



















BAB II
PEMBAHASAN


PENGERTIAN & HAKEKAT PENDIDIKAN
1. Pengertian Pendidikan
Dalam pengertian yang sederhana dan umum makna pendidikan sebagai
usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai agama yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan. Usaha-usaha yang dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai norma-norma tersebut serta mewariskan pada generasi berikutnya untuk dikembangkan dalam hidup dan kehidupan yang terjadi dalam suatu proses pendidikan, atau dengan kata lain Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu peradaban bangsa yang di kembangkan atas dasar pandangan hidup bangsa itu sendiri yang berfungsi sebagai filsafat atau sebagai cita-cita dan pernyataan tujuan pendidikan.
Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan mustahil suatu kelompok manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi untuk maju, sejahtera dan bahagia menurut konsep pandangan hidup mereka.
Pendidikan yang dikelola dengan tertib, teratur, efektif dan efisien akan mampu mempercepat jalannya proses pembudayaan bangsa yang berdasarkan pokok dan pada penciptaan kesejahteraan umum dan pencerdasan kehidupan bangsa kita, sesuai dengan tujuan nasional seperti tercantum dalam alinea IV, Pembukaan UUD 1945.
Pendidikan sebagai salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan nasional, dijadikan andalan utama untuk berfungsi semaksimal mungkin dalam upaya meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, di mana iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa menjadi sumber motivasi kehidupan segala bidang.

Definisi pendidikan yang di kemukakan oleh para ahli antara lain:

Driyakarya mengatakan bahwa “Pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia muda” Dictionary of Education mengatakan bahwa “Pendidikan adalah proses dimana seseorang mengembangkan kemampuan sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya dalam masyarakat dimana ia hidup, proses sosial dimana orang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol, sehingga ia dapat memperoleh atau mengalami perkembangan kemampuan individu yang optimum”.
Crow and Crow mengatakan bahwa “Pendidikan adalah proses yang berisi berbagai macam kegiatan yang cocok bagi individu untuk kehidupan sosialnya dan membantu meneruskan adapt dan budaya serta kelembagaan sosial dari generasi kegenerasi”.
Ki Hadjar Dewantara “Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran, dan tubuh anak”.
Dalam GBHN 1973 disebutkan bahwa “Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup”.
Zahara Idris “Pendidikan adalah serangkai kegiatan interaksi yang bertujuan antara manusia dewasa dan peserta didik secara tatap muka atau dengan menggunakan media dalam rangka memberikan bantuan terhadap perkembangan peserta didik seuthnya”.

Hakekat Pendidikan
Berikut dikemukan hakikat pendidikan menurut para ahli:
T. Raka Joni:
Pendidikan merupakan proses interksi manusiawi yang ditandai oleh keseimbangan kedaulatan subjek didik dengan kewibawaan pendidik.
Pendidikan merupakan usaha penyiapan subjek didik menghadapi lingkungan hidupyang mengalami perubahan yang semakin pesat.
Pendidikan meningkatkan kualitas kehidupan pribadi yang semakin pesat.
Pendidikan berlangsung seumur hidup.
Pendidikan merupakan kiat dalam menerapkan prinsip ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pembentukan manusia seutuhnya
.

Ki Hadjar Dewantara:
Hakekat pendidikan adalah “proses penanggulangan masalah-masalah serta penemuan dan peningkatan kualitas hidup pribadi serta masyarakat yang berlangsung seumur hidup”.

unsur-unsur pendidikan
1. Tujuan
Dalam praktek pendidikan, baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun dimasyarakat luas banyak sekali tujuan pendidikan yang di inginkan oleh pendidik agar dapat di capai oleh peserta didiknya. Secara umum tujuan pendidikan membantu perkembangan anak untuk mencapai tingkat kedewasaan.
Ada empat macam tujuan pendidikan yang berbeda hirarki (tingkat) dan luasnya, yaitu:
Tujuan pendidikan nasional, mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Tujuan institusional, perumusan secara umum pola prilaku dan kemampuan yang harus di miliki oleh setiap lembaga dalam rangka menghasilkan lulusan dengan keterampilan dan kemampuan tertentu.
Tujuan intruksional, rumusan secara rinci apa saja yang harus di kuasai oleh peserta didik setelah dia mengikuti kegiatan pengajaran sesuai dengan pokok bahasan yang bersangkutan.
Tujuan kurikuler.

Peserta Didik
Hakikat peserta didik adalah sebagai berikut:
· Peserta didik adalah pribadi yang sedang berkembang.
· Pesrta didik bertanggung jawab atas pendidikannya sendiri sesuai dengan wawasan pendidikan pendidikan seumur hidup.
· Peserta didik adalah pribadi yang memiliki potensi, baik secara fisik maupun psikologis yang berbeda-beda sehingga masing-masing merupakan pribadi yang unik.
· Peserta didik memerlukan pembinaan individual dan perlakuan manusiawi.
· Peserta didik pada dasarnya merupakan insane yang aktif menghadapi lingkungannya.

Pendidik
Pendidik adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberikan bimbingan kepada peserta didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar mencapai tingkat kedewasaan, memenuhi tugasnya sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu yang mandiri, dan makhluk sosial.
Pendidik dapat dibedakan menjadi kategori:
Pendidik menurut kodrat yaitu orang tua
Pendidik menurut jabatan yaitu guru
Secara umum peranan pendidik adalah:
Sebagai komunikator, pendidik berfungsi mengajarkan ilmu dan keterampilan
kepada peserta didik
Sebagai fasilitor, pendidik berfungsi sebagai pelancar proses belajar
Sebagai motivator, pendidik berperan untuk menimbulkan minat dan semangat belajar peserta didik yang terus menerus.
Sebagai administrator, pendidik berfungsi melaksanakan tugas-tugas yang bersifat administrative
Sebagai konselor, pendidik berfungsi untuk membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan, khususnya dalam belajar

Isi Pendidikan
Yang termasuk dalam arti/materi pendidik ialah segala sesuatu oleh pendidik langsung diberikan kepada peserta didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Dalam usaha pendidik ysng diselenggarakan di sekolah dan di masyarakat, ada syarat utama dalam pemilihan beban/materi pendidikan yaitu:
Materi harus sesuai dengan tujuan pendidikan
Materi harus dengan peserta didik.

Faktor Metode Pendidikan
Peristiwa pendidikan ditandai dengan adanya interaksi edukatif. Agar interaksi ini dapat berlangsung secara efektif dan efesien dalam mencapai tujuan, maka disamping dibutuhkan pemilihan bahahn/materi pendidik yang tepat perlu dipilih metode yang tepat pula. Metode adalah cara yang didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Untuk menentukan apakah sebuah metode dapat disebut baik diperlukan patokan (kriterium) yang bersuber pada beberapa faktor. Faktor utama yang menentukan adalah tujuan yang akan dicapai.

Faktor Situasi Lingkungan
Situasi lingkungan mempengaruhi proses dan hasil pendidikan. Situasi lingkungan ini meliputi lingkungan fisis. Lingkungan teknis dan lingkungan sosiokultural. Dalam hal-hal dimana situasi lingkungan ini berpengaruh secara negatif terhadap pendidikan, maka lingkungan ini menjadi pembatas pendidikan.








BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pedidikan sebagai usaha manusia untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada didalam masyarakat dan kebudayaan.
Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil sesuatu kelompok manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita) untuk maju, sejahtera dan bahagia menurut konsep pandangan hidup mereka.
Pendidikan sebagai salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan nasional, dijadikan andalan utama untuk berfungsi semaksimal mungkin dalam upaya meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, dimana iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa menjadi sumber motivasi kehidupan segala bidang.
Pendidikan tidak hanya dipandang sebagai usaha pemberian informasi dan pembentukan keterampilan saja, namun diperluas sehingga mencakup usaha untuk mewujudkan keinginan, kebutuhan dan kemampuan individu sehingga tercapai pola hidup pribadi dan sosial yang memuaskan, pendidikan bukan semata-mata sebagai sarana untuk persiapan kehidupan yang akan datang, tetapi untuk kehidupan anak sekarang yang sedang mengalami perkembangan menuju ke tingkat kedewasaannya.
Adapun faktor-faktor yang mendukung terciptanya pendidikan adalah:
Faktor tujuan
Faktor pendidik
Faktor peserta didik
Faktor isi/materi pendidikan
Faktor metode pendidikan
Faktor situasi lingkungan.


B. SARAN
o Manusia pada umumnya memerlukan Pendidikan.Pada intinya pendidikan ini merupakan satu kebutuhan yang apabila pendidikan tidak di peroleh seseorang, maka ia telah melupakan salah satu dari kebutuhannya tentang ilmu pengetahuan.Di sisi lain, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat telah membawa perubahan terhadap perkembangan umat manusia. Maka dengan makalah ini insya allah allah akan membawa pada perubahan yang positif.